The People Who're Supposed To Kill Me Fell For Me Instead [Terjemahan Indonesia]

Chapter 36: Day six of being an untouchable flower

English Translator : DummyTranslations

(www.dummytranslations.wordpress.com)

Translator & Editor : Vivi from dummytranslations

Indonesia Trans : Ai-chan ~~ 

~~~~*~~~~*~~~~*

Gu Yan selalu sangat ahli dalam hal seperti memelihara kucing. Hanya dalam waktu setengah bulan, ia sudah membesarkan anak kecil ini yang suka menemaninya hari demi hari menjadi ... sedikit lebih gemuk.

Dalam periode waktu ini, Gu Yan pada dasarnya lupa bahwa ini bukan anak kucing yang nyata tapi anak Taotie yang akan di masa depan, memberikan tekanan besar pada bahkan para kultivator di alam Yuanying di mana pun dia berdiri.

Tentu saja, saat ini anak muda itu tergeletak di pangkuan pemuda, mendengkur karena senang membiarkan pemuda itu mengelus bulu dari kepalanya ke ekornya. Sedikit mempersempit sepasang pupil mata, itu terlihat agak bahagia.

Jinak dan tidak berbahaya, berkelakuan baik dan patuh. Dalam waktu setengah bulan ini, bola kecil di depan pemuda ini memiliki gambaran seperti itu.

Kasus pencurian yang hampir semua orang tahu ditekan Gu Yan dan para murid dilarang secara pribadi mendiskusikannya.

Sekte batin Deakon juga telah sesuai dengan perintah pemuda, menemukan kebenaran masalah ini. Gu Yan membiarkan orang lain yang pertama menyerahkan bukti di tangannya, berpikir bahwa ketika bola kecil mendapatkan kembali bentuk manusianya, dia akan dapat mengembalikan muridnya dengan tidak bersalah ..

Memikirkan hal ini, Gu Yan berpikir sejenak untuk menyadari bahwa suara keras anak kecil telah berhenti.

Melihat ke bawah, dia melihat bahwa dua cakar depan bola kecil masih memegang sepotong batu, yang telah dimakan kurang dari sepertiga tetapi tidak tahu mengapa itu berhenti makan. Melihat dua cakar depannya, Jiang Tan sedikit tertegun.

Meskipun garis keturunannya memungkinkan anak taotie ini untuk mengetahui banyak hal, dalam proses memulihkan bentuk manusia, dia tidak dapat segera bereaksi

Saat ini, dia ...

"Tidak suka makan batu spiritual jenis ini?" Gu Yan mengulurkan tangan untuk menyentuh perut bola kecil di kakinya, yang terakhir juga biasa membalikkan tubuh kecilnya sebagai respons. Berbaring di punggungnya, bola kecil itu menunjukkan perut yang lembut.

Perut ini tidak terasa gemuk seperti biasanya. Sudah lama sejak makanan terakhirnya, jadi sekarang bola kecil ini hanya makan begitu sedikit, tidak ada cara itu penuh.

Jika ia ingat dengan benar, binatang Taotie khususnya bisa makan. 

Nafsu makan anak bola kecil terlalu kecil, ini membuat Gu Yan khawatir tentang perkembangan bola kecil.

Mendengar suara yang akrab namun tidak dikenal, Jiang Tan yang telah berbaring telentang melihat wajah orang yang berbicara dan tidak bisa berpikir untuk sesaat.

Dalam ingatannya, pemuda di depannya hanya memiliki ekspresi dingin dan acuh tak acuh. Selain itu, mereka jarang memiliki interaksi yang sebenarnya, kebanyakan, dia hanya melihat bagian belakang orang ini.

Jiang Tan tidak pernah peduli tentang diabaikan oleh orang lain karena sama seperti bagaimana orang lain membencinya, dia juga tidak memiliki kasih sayang kepada gurunya.

Tapi sekarang, ada sesuatu yang berbeda ...

Menonton mata lembut pemuda, Jiang Tan mendapati dirinya tidak bisa berpaling, dia hanya ingin terus mencari.