The People Who're Supposed To Kill Me Fell For Me Instead [Terjemahan Indonesia]

Chapter 28: He is very good

English Translator : DummyTranslations

(www.dummytranslations.wordpress.com)

Translator & Editor : Vivi from dummytranslations

Indonesia Trans : Ai-chan ~~ 

~~~~*~~~~*~~~~*

Sejak hari ketika dia dibawa keluar oleh pemuda untuk mendapatkan sepasang cincin yang cocok, Heidis yang seperti kucing akan dari waktu ke waktu, melihat ke bawah untuk menatap cincin yang menggantung dari lehernya kemudian menyipitkan matanya saat dia menatap cincin lain di jari pemuda itu.

Harta karunnya yang paling penting ada di sini, dia harus dengan hati-hati melindunginya.

"Meong?"

Heidis awalnya di pangkuannya tiba-tiba menemukan dirinya didorong ke samping dan mengeluarkan Meong rendah dan bertanya.

"Kulkasnya kosong, aku harus keluar dan menyediakan lebih banyak makanan."

Gu Yan meraih untuk menggosok punggungnya sebelum berdiri.

Lemari es itu benar-benar kosong. Jika ia masih tidak keluar untuk membeli sesuatu, tidak akan ada makan malam malam ini. Di dunia aslinya, Gu Yan sudah terbiasa menyediakan untuk dirinya sendiri ... dan kucing setiap hari.

Tentu saja, memasak adalah keterampilan yang diperlukan.

Keterampilan memasaknya tidak bisa dikatakan sebagai yang terbaik, tapi itu sudah cukup.

"Meong."

Heidis memandang pemuda itu dan memiringkan kepalanya sedikit, dia bisa melihat bahwa pemuda itu tidak berniat membawanya.

Melihat kemiringan kepala ini, Gu Yan harus terus mengelus kepala kucing besar itu. Jari-jarinya menggaruk rahang kucing besar: "Keluar sebentar, aku akan segera kembali. Qiuqiu menjadi baik. ”

Itu tidak nyaman untuk mengambil makanan sambil memegang kucing.

Rahangnya sedikit tergores dan Heidis hanya menahan untuk sementara waktu sebelum dia mengeluarkan desisan rendah, menyetujui permintaan pemuda itu. Kucing besar ini lebih mudah untuk ditenangkan daripada yang ada di dunia lamanya.

Melihat ke dalam sepasang pupil mata vertikal warna terang yang indah ini, Gu Yan tiba-tiba punya ide.

Setiap kali kucing melihatnya pergi keluar, tidak peduli bagaimana dia mencoba untuk menenangkannya, itu tetap tidak akan mau tinggal di rumah. Itu akan langsung menempelkan dirinya ke tubuhnya, mengeong dengan menyedihkan sampai dia setuju untuk membawanya bersama ...

Seakan takut dia tidak akan pernah kembali.

Heidis dalam bentuk kucingnya diletakkan di sofa dan tepat sebelum Gu Yan pergi, ia mendengar Heidis mengeluarkan desisan rendah. Berdiri di ambang pintu, Gu Yan melihat ke belakang dan melihat sepasang pupil mata vertikal warna terang dengan tenang menatapnya.

Itu terlihat sangat patuh. Selain menggunakan kata ‘jinak’ tidak ada deskripsi yang lebih baik.

Melihat adegan ini, Gu Yan tanpa sadar mempercepat langkahnya. Jika ia membiarkan Heidis ini menunggu terlalu lama, lain kali itu tidak akan mudah untuk membujuk.

Mereka akan tinggal di Bumi selama seminggu lagi atau lebih. Ia telah membeli persediaan setengah bulan dalam tiga hingga empat tas dan langsung melemparkan mereka ke ruang di cincinnya.

Jika ini diketahui oleh orang-orang yang mengenal mesin ini, mereka mungkin akan sangat kesakitan.

Tapi tidak ada jalan lain, setelah barang-barang asli di cincin itu dipindahkan, ruang di dalamnya sudah tidak digunakan. Secara kebetulan, ruangan itu cukup luas baginya untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.