The People Who're Supposed To Kill Me Fell For Me Instead [Terjemahan Indonesia]

Chapter 100

English Translator : DummyTranslations
(www.dummytranslations.wordpress.com)

Translator & Editor : Vivi and from dummytranslations & Mimishijie
Proofreader : SleepyMango123 & PenguinStel

Indonesia Trans : Ai-chan ~~

~~~~*~~~~*~~~~*

---

Orang yang datang adalah orang biasa yang belum membangunkan mata dewanya. Sebenarnya, satu-satunya di organisasi spiritual yang mampu melihat roh adalah ahli ramalan. Staf lainnya adalah warga sipil dari berbagai negara, status mereka dalam organisasi ditentukan oleh faksi yang mengirim mereka.

Misalnya, jabatan ketua hanya terbuka bagi mereka yang posisinya berada di peringkat tiga teratas dalam organisasi spiritual, dan mereka harus berkampanye untuk itu. Penanggung jawab berubah setiap dua tahun, tetapi ada juga kemungkinan untuk melanjutkan masa jabatan, tergantung pada lingkungan pemilihan dan kompetisi tahun itu.

Tahun ini adalah awal dari istilah baru dan peringkat dalam konvensi spiritual pasti akan mempengaruhi posisi semua orang dari berbagai negara. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika persaingan kali ini sangat ketat. Bahkan negara yang lebih kecil akan bertarung dengan semua yang mereka miliki demi menerima skor tinggi.

Untuk warga sipil yang tidak memakai peralatan khusus, mereka tidak akan bisa melihat keberadaan seperti hantu. Jadi, ketika petugas pengiriman menyerahkan paket itu kepada pemuda berambut gelap yang berdiri di dekat pintu, ekspresinya benar-benar tenang.

Satu-satunya orang di matanya adalah pemuda dan dia sama sekali tidak menyadari tatapan dingin dari makhluk tak berbentuk tanpa tubuh luar. Selain itu, keberadaan tanpa bentuk ini melekat pada pemuda itu, memegang pinggangnya dari belakang dengan gerakan yang sangat intim.

Meskipun dia tidak bisa melihatnya, petugas pengiriman masih merasakan punggungnya menjadi dingin karena tatapan intens, tetapi hanya menghubungkan momen ketidaknyamanan yang singkat itu sebagai bagian dari imajinasinya.

“Terima kasih atas kerja kerasmu.” Begitu perasaan aneh itu berlalu, pengantar barang melihat pemuda yang tampak bersih, yang memberinya perasaan nyaman hanya dengan berdiri di pintu, tersenyum padanya.

Mempertahankan senyum sopan ini sampai pintu akhirnya ditutup, Gu Yan mengulurkan tangan ke arah ruang yang tampak kosong di mata orang lain, dan menggosoknya. Dia menyentuh rambut hitam hantu yang saat ini sedang meletakkan dagunya di bahunya. Rambutnya yang hitam legam tidak diikat dan malah dicerai-beraikan. Itu tidak terasa berantakan sedikit pun, melainkan lembut dan kenyal.

Alasan mengapa dia melakukannya adalah karena dia memperhatikan perubahan suasana hati orang lain. Selama seseorang mendekatinya, dia akan mudah murung, tetapi dalam nada yang sama, kemurungan ini mudah dibujuk.

"Qiuqiu, jadilah baik." Menepuknya, Gu Yan menunggu orang lain untuk melihat sekali lagi sebelum merasakan ciuman di pipinya.

Tingkat kepemilikan ini meningkat dengan setiap dunia yang lewat, dan sebagai penerima kasih sayang yang tak berdasar ini, dia sangat menyadari hal ini.

Secara kebetulan, kekasihnya entah bagaimana selalu menjadi bos penjahat yang bertanggung jawab atas kehancuran dunia. Jika jurang maut ini tidak terisi, akhir dari dunia ini tidak sulit untuk dibayangkan

Tapi menyelamatkan dunia dari ujungnya bukanlah alasan mengapa dia menjadi orang yang mengisi celah ini.

"Tidak ada yang bisa mengambil apa yang menjadi milikmu." Merasakan tatapan tajam menempel di tubuhnya, Gu Yan menundukkan kepalanya dan merobek bungkusan itu. Dia tidak menyadari saat dia mengatakan itu, sepasang pupil gelap dan tak berdasar dengan cepat menyusut.