The People Who're Supposed To Kill Me Fell For Me Instead [Terjemahan Indonesia]

Chapter 67.2

English Translator : DummyTranslations

(www.dummytranslations.wordpress.com)

Translator & Editor : deathbutlowkey & Dragon_reader

Indonesia Trans : Ai-chan ~~ 

~~~~*~~~~*~~~~*

Raja mereka telah mengusulkan pernikahan dengan salah satu ras manusia, dan meskipun dia tidak memberi orang itu kesempatan untuk menolak ...... dia bahkan telah meletakkan cincin penguasa ke manusia itu. Ini sama dengan mengumumkan bahwa manusia sekarang adalah Dewa Underworld yang kedua.

"Apa hubungan antara manusia ini dan Raja Iblis Abyss [1]?" Seorang iblis perempuan yang memikat bertanya, alisnya berputar. Dia awalnya berniat untuk minum anggur, tetapi sekarang suasana sudah hilang.

[1] Sekali lagi, dewa kematian dan Abyss Demon King berbeda. BOS dari dunia bawah (yang saat ini bersama GY) adalah Dewa Kematian. Alasan mengapa mayat hidup diguncang adalah karena mereka berpikir GY mendapatkan sesuatu dengan Raja Iblis Abyss dan berpikir dia cheat (selingkuh xd).

Mereka bisa mengabaikan tuan mereka jatuh untuk makhluk hidup. Selama tuan mereka senang, itu baik-baik saja. Namun, tanda di leher manusia itu sepertinya menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan yang samar dengan Raja Iblis Abyss.

Tidak dapat menjawab pertanyaan ini, ksatria mayat hidup yang telah bersiap untuk bersulang dengan mantan mengangkat gelasnya dan menghirup seteguk, mengangkat bahu. “Paling buruk, jika kita berhadapan dengan iblis-iblis Abyss itu, kita sudah mati. Jika kita mengandalkan kolam reinkarnasi, kita bisa respawn lagi tetapi iblis tidak bisa. ”

Bawahan ini, bagi atasan mereka, mencemaskan hati mereka sampai hancur sementara dewa berambut hitam membawa satu-satunya manusia yang hidup di Underworld ke kuilnya.

Kuil Dewa Kematian pasti tidak akan memiliki penampilan yang tenang dan suci. Tidak ada iluminasi emas dari sinar matahari, atau ksatria suci dalam baju besi megah yang menjaganya dalam formasi. Seluruh kuil ini dingin, sedingin es dan sunyi.

Gu Yan mengangkat tangan kirinya dan memeriksa cincin segel di jari manisnya. Itu adalah bahan yang sama dengan kotak kristal hitam yang dia sentuh sebelumnya, dan dia bisa melihat informasi item——

Kelahiran Alexis; BOS of Underworld ring signet.

Sekarang memahami pikiran bawahannya, ketika Dewa Kematian menundukkan kepalanya untuk melihat cincin itu, dia berkata perlahan, "Itu bukan proposal pernikahan."

Ketika pemuda itu berbalik untuk menatapnya, secercah muncul di mata Dewa Kematian yang kusam dan pekat. Matanya setengah terbuka, wajah yang dingin dan tampan itu menjadi lembut, namun setelah mencium cuping pemuda itu, kata-kata yang dia katakan tidak ada hubungannya dengan 'lembut' dalam arti apa pun: "Ah Yan, kamu selalu menjadi milikku."

"Kami sudah menikah, sekarang aku sudah menambahkan cincin." Mengangkat rahangnya ke bahu pemuda, BOS dari Underworld menyipitkan matanya sedikit. Seperti kucing besar yang sangat berbahaya yang menjadi jinak, dari waktu ke waktu, ia akan menggosok keningnya ke tubuh orang yang disukainya, meminta perhatian.

Dengan perasaan terjebak dengan kucing besar yang lengket, Gu Yan mengangkat tangannya untuk membelai rambut hitam lembut, mengangguk tanpa berpikir.

Tidak ada yang perlu diperdebatkan sejak awal, mereka sudah melakukan hal-hal yang paling intim yang tahu berapa kali, pernikahan hanyalah ……

Yang lain memang melamarnya lebih awal dan dia juga setuju, di dunia pertama pada awalnya. Menyebut mereka 'sudah menikah' benar-benar tidak salah.

Jika mengangguk sedikit benar-benar bisa membuat yang lain begitu bahagia, maka Gu Yan sangat bersedia melakukan hal-hal semacam ini.

"Ada juga kolam reinkarnasi di sini ......?" Mengamati dan berjalan ke ceruk terdalam kuil, Gu Yan dikelilingi oleh landasan yang besar dan sekali lagi melihat kolam terpencil yang memancarkan cahaya gelap.

Kekuatan Dewa Kematian terhubung ke kumpulan reinkarnasi ini. Selama tahap ketiga pertempuran Bos, titik ini juga telah terungkap. Sebagai pencipta, kemungkinan ada dua kumpulan reinkarnasi telah sepenuhnya menyelinap di benak Gu Yan.

Setelah ditanyai pertanyaan ini, dewa berambut hitam itu dengan cepat mengedipkan matanya yang hitam pekat, pupil matanya melebar. Eksterior dan suaranya tetap tidak terpengaruh, dan dia memberi 'En' rendah.

"Apakah Ah Yan ingin masuk dan melihat?" Suara rendah, es berbicara dengan tidak tergesa-gesa, pemilik suara itu menyipitkan matanya pada pemuda di depannya.

Gu Yan berkata, mengapa dia tidak tahu bahwa ada sesuatu yang lain di bawah kumpulan reinkarnasi …….

Gu Yan mengangguk. Karena mereka sudah datang ke sini, akan sia-sia pergi tanpa melihat. Sebagai seorang penulis, ia selalu dipenuhi dengan rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru.

Kemudian, saat dia mengantisipasi, 'masuk dan melihat-lihat' terdiri dari tiba di ruang yang terpisah dari kolam, di dasar kolam reinkarnasi. Cahaya dan bayangan terjalin, dengan jiwa-jiwa yang tak terhitung jumlahnya memancarkan cahaya biru samar dan berputar-putar, di atas. Ada begitu banyak dari mereka, sehingga sepertinya ruang di atas praktis dihiasi dengan strip Bima Sakti yang terang benderang.

Itu benar-benar pemandangan yang indah sehingga Gu Yan tidak bisa berpaling, matanya dipenuhi dengan penghargaan.

Namun, pemandangan indah ini tidak bertahan lama. Bayangan di langit dengan mantap menutupi cahaya, dan lambat laun ruang terpisah itu menjadi gelap.

Ketika seorang manusia kehilangan penglihatan mereka, indera peraba mereka akan menjadi sangat sensitif. Dalam kegelapan, Gu Yan jelas merasa dirinya diselimuti oleh tubuh yang dingin, dan sesuatu yang dingin dan lembut menyapu lehernya.

"Apakah ini baik-baik saja sekarang, Ah Yan?" Suara rendah yang bergema di dalam ruang gelap itu sangat dalam dan lambat, dan kesuraman tidak memiliki efek terkecil pada pemilik suara ini. Matanya yang gelap dan pekat tertuju pada pemuda yang memiliki ekspresi bingung akibat kegelapan yang tiba-tiba.

Seolah-olah dia sedang menatap harta karunnya yang paling berharga, dia penuh dengan harta yang dalam dan tak terkatakan.

-

(next chap hehehe coba ditebak 😆)