The People Who're Supposed To Kill Me Fell For Me Instead [Terjemahan Indonesia]

Chapter 61.1

English Translator : DummyTranslations

(www.dummytranslations.wordpress.com)

Translator & Editor : 

Foreverhungry from mehtranslations & Dragon_Reader

Proofreader: Vivi

Indonesia Trans : Ai-chan ~~ 

~~~~*~~~~*~~~~*

Setelah uang di kartu kredit digunakan untuk membeli dua robot, Gu Yan hanya memiliki sebagian kecil dari uang aslinya. Dia masih perlu menghidupi dirinya sendiri. Jadi, setelah menyelesaikan sarapan yang telah disiapkan kekasihnya, Gu Yan memberi pemberitahuan kepada yang lain sebelum berbaring di dalam kapsul permainan.

Bagaimanapun juga,, dia masih akan melihat kekasihnya dalam permainan.

Tapi saat Gu Yan online, selain dibombardir oleh banyak pesan pribadi, ia masih dipeluk oleh Raja Iblis Abyss yang duduk di Demon Throne. Dia mendengar suara rendah dan serak di telinganya mengatakan, "Qiuqiu dapat mendukung Ah Yan."

Ini harus menjadi sesuatu yang perlu dia lakukan. Untuk menjadi pasangan yang penuh perhatian, Asa akan dengan ketat melakukan ini.

"Berapa banyak poin kredit yang diinginkan Ah Yan?" Menarik tangan pemuda itu dan meletakkannya di tanduknya sendiri, keberadaan tertinggi 'Dunia' ini mengajukan pertanyaan ini dengan serius.

Semua bank serikat federal juga dioperasikan olehnya. Pemuda di matanya dapat memiliki poin kredit sebanyak yang dia inginkan ...

Dia hanya perlu mengutak-atik angka. Bagi otak cahaya, hal semacam ini sederhana.

Gu Yan tertegun sejenak. Dia tidak pernah berpikir bahwa kekasih keluarganya masih peduli dengan masalah ini. Dia tertawa dan mengotak-atik klakson, "Hanya menjual beberapa bahan langka dalam permainan sudah cukup untuk beberapa hari ..."

Dia berhenti, memikirkannya sejenak dan menambahkan, "Bahan-bahan itu adalah barang-barang yang semula milikmu, jadi Qiuqiu sudah mendukung keluarga kami."

Jawaban ini membuat Raja Iblis Abyss menyipitkan mata ungu gelapnya. Wajah pucat dan tampannya menempel di dekat pemuda dan mengusap: "En".

Dia telah menerima lebih dari 60 pesan di kotak masuknya, sebagian besar berasal dari orang-orang dari Guild Seventh Heaven. Gu Yan membaca tumpukan pesan ini dari awal.

Orang-orang yang mengirim pesan kepadanya secara pribadi tadi malam adalah orang yang sama yang telah meninggalkannya setumpuk pesan hari ini.

[PM] [Silver Raven]: Dewa, kami belum mendistribusikan peralatan. Kirimi aku '1' setiap kali kamu online. Aku akan mengirimkan kepadamu daftar hal-hal yang dijatuhkan BOS sebelumnya.

[PM] [Revival Damai]: Kami sebelumnya sepakat bahwa untuk setiap BOS, kamu akan memiliki prioritas untuk memilih satu item dari rampasan. Silver Raven akan mengirimkan daftar barang yang dijatuhkan. Beri tahu Aku ketika kamu sudah memutuskan. Aku akan mengirimkannya kepadamu.

Setelah membaca sebagian besar pesan, Gu Yan bahkan melihat undangan dari guild master Wings Dawn, tapi dia menyisihkannya untuk saat ini.

Dia menjawab dengan '1' ke Silver Raven, dan dengan sangat cepat menerima rantai catatan tetes.

Setiap pemain hanya bisa melihat layar virtual mereka sendiri. Tetapi aturan ini jelas tidak dapat dipertahankan untuk otak cahaya.

Mengistirahatkan rahangnya di pundak pemuda, Raja Iblis Abyss yang memerintah Belanda menggunakan suara rendah dan serak oleh telinga pemuda untuk bertanya, "Peralatan apa yang diinginkan Ah Yan?"