The People Who're Supposed To Kill Me Fell For Me Instead [Terjemahan Indonesia]

Chapter 72.1

English Translator : DummyTranslation
(www.dummytranslations.wordpress.com)

Translator & Editor : Vivi from dummytranslations & Mimi

Indonesia Trans : Ai-chan ~~ 

~~~~*~~~~*~~~~*

Elf berambut perak yang dijaga ketat oleh Pohon Kehidupan saat ini tidak memiliki penampilan seorang raja yang kuat.

Tapi kecantikannya tidak bisa dipungkiri. Itu memengaruhi elf yang baru lahir dan bahkan mereka yang belum dilahirkan. Mereka semua secara naluriah ingin menjadi lebih dekat dengan keindahan yang bersinar.

"Yang Mulia." Elf wanita yang telah membawa Manusia ke Pohon Kehidupan menundukkan kepalanya. Tidak peduli apakah Elf berambut perak yang sadar itu sadar atau tidak, semua hormat harus tetap diberikan.

Keindahan ras elf itu tiada tara. Raja mereka bahkan lebih cantik dan kuat, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan keberadaannya. Ini adalah pemikiran yang dipegang oleh semua Elf dengan suara bulat.

Meskipun elf berambut perak itu cantik di luar kata-kata, Gu Yan masih memaksa dirinya untuk mengalihkan pandangannya.

Melihat kecantikan di hadapan kekasihnya tidak disarankan, terutama jika kekasihnya sangat posesif. Gu Yan memutuskan akan lebih baik untuk tidak memberi makan kekasihnya cuka lagi dari yang seharusnya.

Jika dia melakukannya, hal-hal yang mungkin terjadi kemudian akan menjadi tragis di luar kata-kata. Lebih penting lagi, ada kemungkinan dikurung di ruangan gelap oleh kekasihnya untuk melakukan segala macam tindakan tidak bermoral yang bisa membuat seseorang kehilangan moral mereka.

Hanya memikirkannya ... batuk. Lupakan, dia tidak akan terus memikirkannya. Gu Yan diam-diam memotong jalan pikirannya.

Qiuqiu dunia ini mahakuasa, dia tahu segalanya. Namun, berbicara dari sudut lain, dapat juga dikatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa.

Otak cahaya tidak memiliki rasa malu manusia. Melakukan hal semacam itu terutama tidak tahu malu dan kurang moral.

Mengingat perjanjian yang dia miliki dengan rekan satu timnya sebelumnya, Gu Yan mengirim pesan pribadi.

[Party] [Sen Luo]: "Aku bertemu Raja Elf."

[Party] [Silver Raven]: “???”

[Party] [Silver Raven]: "Apakah reputasi kamu tidak perlu mencapai tingkat" Rasa Hormat "untuk memasuki Istana? Paha emas, apa yang telah kamu lakukan dalam 10 menit terakhir? "

[Party] [Sen Luo]: "Ini hanya kebetulan, pencarianku entah bagaimana melibatkan Raja Elf."

[Party] [Silver Raven]: "F*ck ... Itu sangat tidak adil. Cepat, katakan padaku, apakah Raja Elf itu cantik? Jika mereka cantik, Aku akan lebih termotivasi untuk meningkatkan reputasiku. "

"..." Kotak dialog hening untuk sementara waktu. Menghadapi pertanyaan Paladin ini, Gu Yan sejenak tidak bisa menjawabnya.

Menurunkan kepalanya, Gu Yan melirik anak kucing di tangannya. Anak kucing bertopi hitam itu menyipitkan matanya, tidak mengherankan mengalihkan pandangannya untuk menatap kotak dialog.

Mendengar dengung lembut, Gu Yan serius mempertimbangkan pilihannya. Pada akhirnya, dia menjawab dengan "ya".

Gu Yan memutuskan untuk tidak memuji penampilan orang lain di depan kekasihnya.

Melihat kata "ya" dikirim, anak kucing di tangan penyihir menyipitkan matanya dan tiba-tiba berhenti mendengkur.

Ada pertanyaan yang tidak dimengerti. Secara pribadi akan diklarifikasi nanti.

Gu Yan bukan satu-satunya pemain di Istana. Dari saat dia dibawa ke Pohon Kehidupan, Gu Yan telah memperhatikan seorang pemain kelas Priest menatapnya dengan waspada.

"Orang itu adalah pemain yang dibawa oleh Viscount Claire, kalian berdua dapat dianggap sebagai saingan." Menyadari bahwa pemain yang dibawanya tidak begitu memahami permusuhan yang dipancarkan dari orang lain, Finna menjelaskan.

Saingan ...

Mendengar kata ini, Gu Yan mengerti. Alisnya tanpa sadar dirajut.

Sebelumnya, dia telah menulis tentang pencarian yang harus diperebutkan. Kelas pencarian ini memiliki titik awal yang berbeda untuk pemain yang berbeda, tetapi persyaratannya sama.

Selain itu, itu adalah jenis pencarian di mana sekali satu pemain menyelesaikannya, pemain lain yang juga memiliki pencarian ini tidak akan lagi mampu, menjadikannya pencarian yang unik yang tidak dapat diulang.

Oleh karena itu, pemain yang tertinggal dapat dianggap telah menyerah misi dan tidak dapat melanjutkan ke pencarian berikutnya. Tidak perlu berbicara tentang hadiahnya.

Tidak heran jika orang lain memandangnya dengan ekspresi waspada. Mereka harus menyelesaikan jenis pencarian yang sama, yang berarti bahwa pemain lain juga melakukan pencarian kelas yang legendaris.

Tidak ada yang mau menyerah begitu sulit untuk datang dengan kesempatan kepada pesaing mereka.

Dibandingkan dengan Gu Yan, yang masih terpaku di tanah, Priest sudah bergerak. Dengan izin untuk mendekati Pohon Kehidupan, dia mengucapkan mantra "kebangkitan" pada Elf berambut Perak yang tertidur.

"Apakah tidak ada informasi berguna yang dapat membantu?" Gu Yan bertanya kepada pemandu sendiri. Panel pencarian tidak memberikan petunjuk apa pun, pemain harus mencari petunjuk sendiri.

Pencarian yang baik seperti ini telah menjadi lubang misteri.

Finna menggelengkan kepalanya. Bahkan elf elit di Ibukota tidak berdaya setelah melakukan investigasi yang tak terhitung jumlahnya.

Raja mereka secara misterius tertidur lelap beberapa ratus tahun yang lalu. Tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan bahkan sekarang. Hanya saja dia tidak bisa bangun,

Jika mereka tidak putus asa, tidak mungkin elf akan meminta bantuan umat manusia.

Pertama, dia tidak punya banyak harapan. Jadi, menyaksikan orang lain menggelengkan kepalanya, Gu Yan tidak benar-benar merasa kecewa. Dia hanya perlu mengumpulkan petunjuk sendiri.

Untuk membangunkan orang yang sangat terlelap, ia perlu mengamati orang itu terlebih dahulu. Gu Yan tidak punya keinginan untuk memeras di samping pemain Priest yang masih menyibukkan dirinya dan memutuskan untuk menunggu sampai orang lain selesai.

Gu Yan tidak memiliki harapan bahwa Elf berambut perak hanya akan bangun dari mantra sesederhana itu. Jika mantra sudah cukup, tidak mungkin bagi Raja Elf menjadi tidak sadar selama ratusan tahun.

Bahkan jika ras Elf tidak mempraktekkan sihir Suci, para Elf adalah ras kuno. Artefak suci macam apa yang belum mereka lihat?

Sambil menunggu, Gu Yan terus membelai punggung anak kucing itu. Jari-jarinya yang lincah dengan ahli meraih di bawah tenda dan langsung bersentuhan dengan tubuh berbulu orang lain.

---