06

35.9K 2.5K 74
                                    

Selamat membaca⚘
.

"Abang, apa di rumah nanti ramai seperti panti Zoya?"

"Iya sepertinya" jawab Calvin sedikit ragu.

Tapi bukankah mansion Dexter memang ramai? Disana banyak bodyguard dan para pelayan.

"Abang" panggil Zoya pelan sambil menarik lengan baju Calvin

"Ada apa baby?"

"Abang Damian ndak suka sama Zoya?" Bisik Zoya mendekatkan kepalanya ke telinga Calvin.

Calvin melirik kearah Damian yang sedang sibuk dengan ponselnya, Jhonatan fokus menyetir mobil. Ia tersenyum penuh arti.

"Sepertinya begitu, tapi Zoya tenang kan disini ada abang Calvin. Jadi kalo ada apa-apa bilang sama bang Calvin jangan bang Damian, oke?"

Zoya mengangguk pelan, ia menatap Damian abang pertamanya itu. Ada rasa sedih saat diabaikan olehnya, meski baru bertemu hari ini, tapi hatinya merasa tak nyaman. Jika abang pertamanya tidak menyukai dirinya, apa yang akan terjadi berikutnya?.

Sedangkan Calvin tersenyum seraya mengusap kepala Zoya dengan sayang.

"A-abang Damian" panggil Zoya gugup dengan sedikit cepat. Lalu menunduk memilin ujung bajunya.

Damian langsung menoleh "kenapa sayang?"

Seketika Zoya mendongak, matanya berbinar menatap abang pertamanya itu. Sedangkan Calvin mendengus.

"Nngg.... nggak papa hehe"

Damian tersenyum tipis, tanganya terulur mengusap kepala Zoya.

Adiknya itu sangat menggemaskan menurutnya.

Calvin berdecak.

"Bang Calvin kenapa?"

"Nggak" jawab Calvin singkat.

Zoya bingung.

"Tidak usah difikirkan baby " saut Damian tanpa menatap kearah Zoya ataupun Calvin.

Zoya menatap Calvin. Ia menusuk-nusuk pipi abangnya itu dengan jari telunjuk.

"Jangan ditusuk baby, tapi cium" ucap Calvin memegang telunjuk Zoya.

"Cium?"

"Iya sayang"

"Tapi kata bunda, Zoya ndak boleh cium-cium cowok"

Calvin tersenyum "kalo sama abang boleh"

"Bener?"

Calvin mengangguk cepat, bukankah itu artinya Calvin akan menjadi lelaki pertama yang Zoya cium? Senangnya.

Cup

Zoya mencium pipi Calvin, membuat senyuman Calvin semakin terlihat.

Sedangkan Damian menahan rasa cemburu melihat kedekatan Calvin dan Zoya. Dia kan juga abangnya, harusnya Zoya juga menciumnya.

"Awas kau Calvin"

****


Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya mobil yang mereka tumpangi pun sampai di sebuah rumah mewah atau biasa disebut mansion.

"Kita sampai" ucap Jhonatan.

Zoya menegakkan tubuhnya, menatap kedepan. Terlihat bangunan yang sangat besar, sangat jauh jika dibandingkan dengan panti asuhan.

BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang