33

14.6K 1.3K 43
                                    

Selamat membaca⚘
.

Part ini mengandung kekerasan, jadi kalo yang gasuka, di skip aja gapapa👍
.

Dua orang gadis remaja terlihat sedang memejamkan mata, entah tidur atau pingsan. Yang jelas kedua orang itu dalam posisi duduk terikat pada kursi, diatasnya terdapat lampu berwarna putih yang menerangi keduanya. Ruangan itu bercat hitam polos, dan terlihat engap namun sebenarnya tidak.

Tak jauh dari tempatnya, terdapat tiga orang lelaki yang terlihat seumuran dengan dua remaja itu. Satu lelaki terlihat berdiri memegang sebuah tongkat baseball, satunya berjongkok didekat ember yang berisi air dingin dan satunya lagi duduk santai dengan tatapan datar kearah dua gadis itu.

Tau kan siapa mereka?.

Ya pastinya yang sedang berdiri memegang tongkat baseball besi itu adalah Calvin, yang duduk adalah El dan yang berjongkok adalah Reno. Mau tau dimana Damian dan Gio? Tentu saja mereka mengurus Theo.

Reno awalnya merasa takut, namun karena Calvin sering memaksa dirinya untuk membantu dalam menyiksa orang lain, ia jadi sedikit terbiasa meskipun merasa ngeri.

Ding

Ding

Ding

Suara tongkat yang beradu dengan lantai itu menggema didalam ruangan, Ketiga pria yang disana sepertinya masih menunggu dua gadis itu untuk membuka mata.

"Siram!"

Reno merasa gugup "Lo yakin? I-ini kan es"

"Hmm"

"Lo beneran mau bunuh mereka? Mereka nggak nyakitin Zoya kan Cal?"

Disana El berdecak "Ponselnya ancur"

Reno mengangguk pelan, yasudahlah jika Sera dan Wida meninggoy pasti mereka akan bersatu lagi dengan Zara dan mungkin akan membully setan yang cantik atau setan yang menggemaskan?.

Reno mengangkat ember berwarna biru itu dengan kedua tangan, ia berjalan kearah Sera dan Wida yang masih pingsan.

Byurr

Baik Sera ataupun Wida langsung menghirup nafas dengan mulut terbuka, tubuhnya menggigil karena kedinginan. Keduanya menatap kearah Calvin dengan takut.

"C-calvin, lepasin gue--" ucap Wida gugup dan melirih, ia benar-benar menyesal telah mengganggu Zoya dan juga menghancurkan ponsel mahal miliknya.

Dia memang buruk, dia menghancurkan barang orang lain tanpa mau bertanggung jawab. Sekarang tidak ada lagi yang bisa dilakukannya.

Sera menatap Calvin dengan pandangan terluka "Gue suka sama lo, Cal"

"Gue cemburu liat lo sama Zoya, dan gue juga ga terima dia bisa berteman sama Al!"

Calvin berdecih sinis, ia melirik El sekilas lalu kembali menatap Sera dan Wida dengan wajah dingin dan datar.

"Mau nyakitin Zoya?"

"B-bagaimana bi-"

Dugh

"AKKKHHH"

Sera berteriak saat Calvin memukul kakinya menggunakan tongkat baseball besi itu, didekatnya tubuh Wida semakin bergetar ketakutan bahkan gadis itu memejamkan mata saat Sera mendapat pukulan.

"Gue tau" ucap Calvin dengan dingin membuat sekitarnya merasa merinding termasuk Reno.

Tentu saja Calvin tau rencana Sera yang akan menyakiti Zoya, tapi lihat sekarang sebelum itu terjadi, Sera lebih dulu berada disini.

BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang