23

18.8K 1.7K 74
                                    

Selamat membaca⚘
.
.
.

Saat ini, Al dan ketiga temannya telah sampai di rumah Darka. Keempat pria itu segera memencet bel yang ada disana.

Ini adalah pertama kalinya bagi mereka datang ke rumah Darka, meskipun mengenal mereka hanya tau  nama dan alamat rumah Darka. Bertemu beberapa kali tak membuat mereka dan Darka menjadi teman akrab.

Tak berselang lama, pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yaitu Melly. Wanita itu tersenyum menatap keempat pria tampan itu.

"Temen Darka ya?"

"Bukan"

Senyuman Melly luntur, kalau bukan teman Darka lalu teman siapa mereka?.

"Teman Zio?"

Keempat pria itu bingung dan saling tatap lalu menggeleng satu sama lain.

"Bukan tante"

"Terus temen tante?"

"Bukan!"

Melly bingung "Kurir paket?"

"Bukan tantee... kenalin saya Titan. Mereka bertiga itu temen saya, nah jadi ceritanya kan kita punya temen cewe tuh-"

"Zoya" ucap Al memotong perkataan Titan yang tak jelas.

"Oohh.. temennya Zoya?"

Keempat pria itu mengangguk.

Melly tersenyum ramah "Ayo masuk!"

Mereka pun berjalan memasuki rumah itu dengan sopan, mengedarkan pandangan namun tak menemukan sosok yang dicari.

Yoga berdehem "Zoya dimana ya tante?"

"Lagi tidur, soalnya kecapean habis main sama Darka sama Zio"

"APA?!"

"Iya, Zoya dia-"

"Sekarang Zoya dimana tan?" Tanya Langit cepat.

"Di kamarnya Darka, lagi tidur"

Seketika keempat pria tampan itu langsung berlari menuju tangga, meninggalkan Melly yang terdiam bingung.

Tak lama terdengar teriakan.

"KAMAR DARKA YANG MANA TANTE??!"

"YANG ADA NAMANYA DARKA!" Balas Melly berteriak juga.

Di lantai atas, Al dan ketiga temannya bersiap untuk masuk ke kamar Darka.

Setelah masuk, hal yang pertama mereka lihat adalah seorang gadis yang tertidur pulas. Dia adalah Zoya, terlihat sangat nyenyak dengan memeluk boneka berbentuk dinosaurus.

Tunggu, apakah boneka itu milik Darka? Sangat tidak jantan.

"Ternyata Darka demen sama boneka" celetuk Titan takjub serta heran.

"Kalo tidur, cantiknya nambah" ucap Langit terus memandangi Zoya.

Yoga mendelik, lalu berjalan dan duduk disamping Zoya yang masih terlelap.

"Bangunin nggak nih?"

"Tunggu aja" jawab Langit.

Kini semuanya duduk di kasur sambil menatap Zoya.

BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang