24

20.4K 1.8K 109
                                    

Selamat membaca⚘
.
Nih aku kasih double up😂
.

"Pagi cogannya Zoya!!"

Hari ini Zoya bersemangat, karena abangnya tidak berangkat jadi ia merasa lebih bebas. Ia bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama keempat teman tampannya ini.

"Bahagia banget cil, abang lo yang galak mana? Tumben nggak ngintilin"

"Bang Calvin hari ini nggak berangkat, jadi Zoya dianter sama bang Damian"

Titan langsung turun dari motornya.

"Demi apa?"

Zoya mendongak memiringkan kepala "Demi temen Zoya!"

Titan memegang kedua tangan Zoya dan mengajak gadis itu untuk melompat, bahkan mereka melompat sambil berputar.

"Yess! Zoya nya Titan nggak dikintilin macan!"

Zoya mengangguk antusias, padahal ia juga tak mengerti apa maksud Titan.

"STOP!"

Keduanya berhenti lalu menatap Langit.

Langit memicingkan mata "Kayak anak kecil aja! Harusnya gue diajak!"

Akhirnya mereka bertiga melompat-lompat sambil bergandengan tangan.

Terlihat aneh, dua pria tinggi melompat-lompat bersama satu gadis pendek.

Tapi para gadis lain hanya bisa menatap dan membayangkan berada di posisi Zoya. Hanya sebatas membayangkan, menyentuh keempat pria itu saja tak bisa.

Yoga dan Al hanya bisa diam menatap keanehan temannya, dan sejak kapan Langit bersikap seperti Titan? Dimana Langit yang cuek?.

"Kelas" ucap Al singkat.

Ketiga manusia yang sedang asik melompat pun berhenti, mereka berjalan melewati lorong kelas menuju kelasnya.

Zoya berada diantara Titan dan Langit, menggeandeng kedua lelaki tinggi itu dengan ceria. Sedangkan Yoga dan Al ada dibelakang mereka.

Saat hampir sampai didepan ruang guru, mata Zoya menangkap sosok yang ia kenal.

"Pagi bu Estii... Zoya bawa buku loh hari ini"

"Hari ini tidak ada pelajaran saya di kelasmu, Zoya" ucap bu Esti jengah.

"Emang bener ya Yoga?"

Yoga mengangguk.

"Tapi kan bukunya emang ada di tas Zoya terus"

Bu Esti melotot "Hmm jadi kemarin kamu berbohong ya, bilang nggak bawa buku"

"Nggak kok Zoya nggak bohong! Iya kan Titan?"

Titan mengangkat kedua bahunya acuh "Mana gue tau, tapi lo kan emang tukang bohong"

Zoya melototkan matanya menatap Titan.

"Ih nggak ya!"

"Ibu kasih tambahan tugas buat kamu karena sudah membohongi ibu! Minggu depan dikumpulkan, khusus buat kamu jawab semua soal yang ibu berikan kemarin!"

Setelah mengucapkan itu, Bu Esti masuk ke dalam ruang guru.

Mata Zoya berkaca-kaca, bibirnya melengkung kebawah.

"Lah lah, jangan nangis!"

"Huaaaa Titan jahattt...."

Hiks hiks hiks

BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang