29

15.7K 1.5K 46
                                    

Selamat membaca⚘
.

.

Damian mengepalkan tangannya erat, matanya menatap punggung Calvin yang semakin menjauh dengan menahan amarah. Ia menoleh kearah Theo yang sedang terduduk sambil meringis kesakitan, mengeluarkan kembali pistolnya dan mengarahkan pada pria itu.

Dor

Arrrgghhkkk

Theo berteriak saat Damian menembak pahanya, ia melihat Damian berjalan mendekat dengan mata tajam dan aura yang mengintimidasi.

Dor

Arrggghhhkk

Kini gantian paha kanan yang ditembak, Theo tak bisa bergerak. Ia benar-benar kesakitan sekarang. Tangan kanannya kirinya berusaha meraih sebuah pistol yang tergeletak, namun Gio segera melempar pisau dan tepat menusuk lengan kanannya.

Darah begitu banyak keluar dari tubuhnya, bahkan wajah pria itu juga semakin memucat. Restoran yang sebelumnya terlihat mewah kini lantainya dipenuhi darah.

"Kau membuat adikku sedih, kau merusak acara keluargaku hanya karena Calvin membunuh putrimu yang telah menyakiti Zoya? Bukankah itu tidak adil"

Theo hanya bisa meringis menahan rasa sakit, didalam hati ia menyumpah serapahi ucapan Damian barusan. Tidak adil? Ya, tidak adil untuknya karena harusnya Calvin juga mati.

"Kau membunuh mama Ami ku!" Ucap Gio menatap tajam Theo.

Giorgino terlihat berbeda, ia menakutkan bagi Theo. Ditambah Damian dan Felix, sepertinya ia akan mati sekarang.

Damian menyimpan pistolnya dan menatap Theo datar, sementara Gio kini maju dan berjongkok dihadapan Theo.

Ia mencabut pisaunya yang masih tertancap di lengan Theo dengan kasar membuat sang empu berteriak kembali.

"Kau membuatku jauh dengan adikku, Calvin"

Arrgghhkkk

Giorgino menekan luka tembak yang ada dipaha Theo, matanya terus menatap Theo dengan tajam dan penuh amarah.

"Kau merusak kebahagiaan keluargaku!"

"Aarrrghhkkk.. K-kalian tid-dak pantas bahagia!"

Bugh

Gio menonjok hidung Theo hingga mengeluarkan darah "Kau yang tidak pantas bahagia!"

"Aku akan membunuhmu!" Gio mengarahkan pisaunya ke leher Theo, ia berniat menusuk leher Theo namun suara Felix menghentikannya.

"Gio!"

"Tunggu, jangan membunuhnya terlebih dahulu" ucap Felix pelan.


Gio mengeram menatap Felix tak terima "Kenapa?! Dia telah membunuh orang yang begitu aku sayangi!!!"

"Karena dia yang tau siapa dalang dibalik penculikan Zoya"


"Apa?"

Felix mengangguk.

Gio menatap Theo dengan tajam "Beritahu kami!"

BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang