34

13.5K 1.3K 63
                                    

Selamat membaca⚘
.
.

Lima hari berlalu, tentunya Zoya sudah keluar dari rumah sakit sejak tiga hari yang lalu. Namun selama tiga hari terakhir, Zoya benar-benar tidak diperbolehkan melakukan sesuatu yang dianggap memberatkan dirinya. Keluarganya semakin menjaga Zoya apalagi dengan ketiga abangnya, dan selama tiga hari itu pula Zoya tidak pernah keluar dari mansion bahkan sekolah pun tidak. Untungnya tugas dari bu Esti sudah dikerjakan oleh Yoga, jadi dia benar-benar istirahat dan tidak berfikir atau melakukan apapun.

Gadis itu, Zoya sepertinya sudah tidak mengingat tentang kejadian di restoran kala itu. Dan tentu keluarganya tak akan membuat Zoya mengingat kejadian itu. Mereka tidak mau Zoya menjadi gadis pendiam, sebelumnya keluarga Zoya sudah panik saat Zoya bertanya tentang Calvin. Gadis itu bertanya apakah benar Calvin membunuh? Tentunya mereka semua menjawab tidak dengan berbagai alasan mengapa Calvin mengakui bahwa ia membunuh Zara saat di restoran itu.

Tunggu, apa kalian percaya kalau Zoya tidak melakukan apapun?.

Tentu saja tidak! Faktanya, Zoya bermain bersama para maid dan bodyguard. Mereka terlihat bermain bersama seorang anak kecil, jika tidak petak umpet maka berlari atau Zoya meminta untuk memanjat pohon yang ada di taman. Para maid dan bodyguard pastinya tidak bisa menolak permintaan nona mudanya, mereka menuruti semuanya meskipun pada akhirnya mereka sedikit diomeli oleh tuan dan nyonya tapi untungnya ada Zoya yang membela.

Lihat lah sekarang, Zoya sedang duduk diatas pohon dengan kaki diayunkan. Ia memakan buah mangga yang sudah matang, dulu dia sering melakukan ini dipanti asuhan. Namun bedanya, sekarang dibawah pohon ada maid bodyguard yang berjaga karena takut jika nona mudanya terjatuh. Mereka juga menyiapkan sebuah kasur dibawah pohon agar jika terjatuh, Zoya tidak merasa sakit dan jangan lupakan ada tingga tangga yang disiapkan. Benar-benar lebay, tapi semua ini mereka lakukan untuk kebaikan diri mereka sendiri juga tentunya.

Jhonatan dan Felix ada di kantor, namun hari ini Jhonatan meminta Elina untuk ikut. Damian? Ia juga ada urusan di kantornya, Gio sudah memutuskan berkuliah disini dan Calvin hari ini sekolah. Jadi Zoya benar-benar sendiri di mansion yang cukup besar ini, hanya ada maid dan bodyguard.

"Nona! Sebaiknya anda mencuci mangganya dulu"

"Benar nona, jangan langsung di makan"

Mereka melihat nona mudanya yang sedang makan seperti itu merasa takut sendiri, takut jika nona mudanya nanti sakit perut atau apa.

Zoya menghentikan acara makannya, ia melihat kebawah tepatnya kearah maid dan bodyguard yang ada disana, lebih tepatnya ada tiga maid dan dua bodyguard.

"Kakak sama om tenang aja, Zoya udah biasa makan kayak gini. Enak lohh-- mau coba?"

Mereka terlihat ingin namun "A-ah terima kasih nona, tapi kami tidak ingin. Nona saja yang makan"

Zoya memanggil maid perempuan dengan kakak hanya pada maid yang masih terlihat muda atau terlihat berjarak beberapa tahun dengannya.

Mendengar jawaban dari mereka membuat Zoya mengangguk senang, jadi dia akan memakan mangga ini sendirian.

"Nyam nyam nyam" gumamnya mengunyah dengan pelan seraya menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri.

Makan seperti itu tak membuat Zoya terlihat baik, wajahnya sudah kotor dengan mangga apalagi pipi bulatnya dan sekitar bibir mungilnya. Mungkin terasa lengket, tapi Zoya tak masalah nanti kan bisa cuci.

"Astaga-- nona Zoya sangat menggemaskan"

"Kau benar, aku jadi ingin memiliki anak seperti nona Zoya"

"Apa kau sudah punya calon?"

BROTHERS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang