PART 1

16K 86 1
                                    

Cuaca pada siang itu begitu sangat cerah, terlihat sebuah mobil Pajero Sport berwarna merah sedang memasuki halaman rumah mewah yang cukup luas. Keluarlah seorang gadis muda nan cantik dari mobilnya, kemudian masuk ke dalam rumah mewah itu.

"Mommy.. Vina pulang!"

Begitulah sapaan Vina yang baru saja pulang dari kampus ketika memasuki rumahnya. Vina merupakan mahasiswi semester 6 disalah satu kampus negeri ternama.

"Eh anak Mommy udah pulang ya?" jawab Anita wanita berumur 38 tahun yang tak lain adalah Mommy Vina.

"Mommy lagi masak apa? Sini biar Vina bantuin ya Mom" tanya Vina saat melihat Mommynya sedang sibuk memasak di dapur sambil salim tangan dan mencium kedua pipi sang Mommy.

"Udah gak usah nak, kamu ganti baju aja gih sana abis itu kita makan bareng" ujar Anita kepada anaknya.

"Oke deh Mom, Vina keatas dulu ya"

"Sayaang..." terdengar suara panggilan seorang lelaki tampan dari dalam kamar. Lelaki berusia 40 tahun tersebut bernama Bobby Rusdiantoro, suami tercintanya Anita.

"Iya mas, aku di dapur"

"Kamu ada liat berkas kerjaku yang mapnya warna kuning gak?" tanya Bobby ketika menghampiri Anita di dapur dengan raut wajah yang tampak kebingungan.

"Oh map kuning itu, tadi aku taroh di dalam laci lemari. Lagian kamu sih naroh berkas penting kok sembarangan diatas sofa ruang tamu?!" omel Anita pada sang suami. Memang tak heran kalau suaminya ini sedikit teledor dalam menyimpan barang apapun.

"Kok jadi kamu yang masak? Memangnya bibi kemana?" tanya Bobby saat melihat istrinya itu sedang sibuk memasak.

"Bibi lagi sakit mas, jadi gak bisa kerja. Makanya aku yang masak" ujar Anita.

"Oh gitu, tapi kamu jangan capek capek ya sayang. Ingat kan apa pesan dokter?" Bobby menasehati istrinya sambil mengusap rambut dan perut sang istri yang tengah mengandung buah hati mereka yang pertama, kemudian balik lagi ke kamar. Kehamilan Anita kini memasuki bulan ke 8 membuat ia gampang sekali lelah melakukan aktivitas.

Anita pun telah selesai memasak dan makanan telah tersaji rapi diatas meja makan.

"Vinaa... Daddy... Ayo turun kita makan bareng, ntar keburu dingin loh makanannya" Anita langsung memanggil anak beserta suaminya.

Tak lama kemudian, Vina keluar dari kamarnya menuruni anak tangga diikuti dengan Bobby sang ayah tiri. Yups, Vina telah ditinggalkan ayahnya sejak ia masih berusia 2 tahun akibat kecelakaan. Anita menikah lagi dengan atasan kantornya sendiri ketika Vina masuk kelas 3 SMP.

"Gimana sayang tadi kuliahnya?" tanya Bobby kepada anak tirinya itu disela-sela makan mereka.

"Lancar kok Dad"

"Terus kamu udah punya pacar belum? Kalo udah, kenalin dong ke Mommy sama Daddy" sambung Anita.

"Uhuk Uhuk!!"

Mendengar ucapan Mommynya, lantas membuat Vina yang lagi makan itupun menjadi tersedak. Vina langsung mengambil air putih dan segera meminumnya.

"Iih Mommy, kasian tau tuh anak kita jadi tersedak gitu!" omel Bobby ketika melihat anaknya tersedak akibat pertanyaan istrinya.

"Ya abisnya Mommy gak pernah liat kamu bawa cowok ke rumah sih" selidik Mommynya penasaran.

"Vina gak mau pacaran dulu Mom, lagi pula Vina kan masih kuliah. Ntar yang ada kuliahku berantakan gara-gara pacaran" jelas Vina kepada sang Mommy.

Vina memang belum pernah berpacaran sama sekali. Padahal ia cantik dan juga termasuk mahasiswi yang pintar di kampusnya. Tak heran jika banyak pria yang berusaha mendekatinya, namun tak pernah digubris sama sekali oleh Vina.

***

Makan siang pun selesai, Anita membersihkan meja makan dan merapikan kursi ke tempat semula. Sedangkan Vina membantu Anita mencuci piring yang kotor di dapur.

Selesai makan siang, Bobby dan istrinya terlihat sedang bersantai sambil menonton televisi di ruang keluarga.

"Mas, anak kita udah besar ya? Dia pasti bisa mas" ucap Anita pada sang suami ketika melihat Vina sedang menaiki anak tangga hendak masuk ke kamarnya.

"Ya anak kita memang udah besar dan pasti bisa, tapi dia belum tentu mau sayang" jawab Bobby membetulkan posisi duduknya.

"Tapi mas, kata dokter kan penyakit aku ini udah masuk stadium lanjut dan kemungkinan sangat kecil peluangnya untuk sembuh. Apalagi ditambah aku hamil dan tetap menyusui, resikonya akan lebih tinggi. Aku tidak ingin anak kita kenapa-kenapa mas" jelas Anita yang matanya mulai berkaca-kaca.

"Udah sayang, kamu jangan mikir yang macem-macem ya. Kamu kan wanita kuat, kamu harus yakin kalo kamu bisa sembuh. Jangan pesimis gitu dong! Itu kan cuma prediksi dokter aja. Lagi pula takdir dan ajal itu kan ditangan Tuhan bukan ditangan manusia" ujar Bobby menenangkan Anita sambil mengelus rambut istrinya.

"Tapi mas, Vina itu anak yang penurut loh. Ntar kalo dibujuk pelan-pelan, dia pasti mau kok mas" ucap Anita yang masih tetap ngotot.

"Yaudah deh terserah kamu aja baiknya gimana, tapi kalo seumpama Vina gak mau jangan dipaksa ya kan kita bisa kasih susu formula sebagai gantinya" Bobby pun hanya bisa pasrah dan menghela nafasnya melihat istrinya yang tetap saja ngotot.

BERSAMBUNG

                 
                                   ****

Wasiat Sang MommyWhere stories live. Discover now