PART 59

1.3K 24 2
                                    

"Kalo lu bukan seorang lesbi, terus foto yang ada di ponsel lu yang gue liat dulu itu apa? Udah jelas-jelas itu foto lu tengah bugil dengan seorang wanita bule kok" ucap Lena yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar.

"Lena?" lirih Vina seketika meneteskan air mata saat melihat kehadiran Lena.

"Kenapa lu berani masuk kesini? Kan tadi gue udah ngelarang lu buat masuk!" ucap Gita yang kaget melihat Lena yang muncul secara tiba-tiba.

"Ayo coba jawab! Foto itu udah jelas sebagai buktinya kalo lu itu lesbian!" tegas Lena.

"Ya itu memang foto gue, tapi itu waktu gue masih di luar negeri!! Lu coba bayangin seorang gadis remaja dikirim ke negeri orang tanpa keluarga dan teman!! Gue butuh seorang teman, tapi sekalinya dapet teman eh gue malah dijerumuskan!! Selama gue hidup gue belom pernah mendapatkan teman yang tulus, termasuk kalian berdua yang diam-diam juga pengen merusak kebahagiaan gue kan?!" tutur Gita penuh penekanan dengan sorot mata yang sangat tajam.

"Tunggu dulu, maksud lu apa bilang kita pengen merusak kebahagiaan lu? Yang dari awal buat masalah kan lu sendiri Git! Sampe lu ngejebak gue dan akhirnya lu ikut bawa-bawa Vina kesini juga!! Kalo lu bukan lesbi, terus apa maksud dari semua rencana lu ini Git?!" tanya Lena dengan menggebu-gebu.

"Karena gue benci kalian berdua!! Kenapa Vina keliatan bahagia nikah dengan Om Bobby sementara gue dulu gak bisa bahagia?? Gue hanya dijadikan sebagai budak seksnya doang dengan Om Bobby!! Sampai akhirnya nyokap gue menikah lagi dengan bokap gue yang sekarang, baru gue bisa terbebas dari nafsu bejadnya Om Bobby. Sejak itu gue ngerasain seperti punya bokap kandung karena dia memperlakukan gue layaknya anak kandung dia sendiri. Tapi semenjak lu hadir, bokap gue jadi berubah!! Perhatiannya udah gak seperti dulu lagi, lu tau kenapa? Karena dia suka sama lu Len!! Gara-gara lu bokap gue jadi lebih sayang dengan lu ketimbang gue!! Lu udah merusak kebahagiaan gue Len!!" ucap Gita sembari mengepalkan tangannya.

Lena seketika shock mendengar penjelasan dari Gita bahwa Haris menyukai dirinya. Ia terdiam sesaat menggeleng tidak percaya sambil menutupi mulutnya sendiri.

"Sepertinya gue perlu ngebunuh kalian berdua, karena kalo kalian udah gak ada maka gak akan ada yang namanya kebahagiaan lagi!! Om Bobby pasti bakalan menderita karena kehilangan Vina dan juga anaknya, dan bokap gue juga pasti bakalan menderita karena kehilangan lu Len!!" ucap Gita lagi dengan menampilkan wajah devilnya yang menyeramkan.

Gita berdiri dari duduknya, kemudian ia berjalan menghampiri Lena lalu mendorong Lena hingga terjatuh diatas ranjang tempat Vina berada.

"Lu gapapa Len?" tanya Vina sembari memeluk sahabatnya.

"Lu gak usah takut, percaya sama gue kita gak bakal kenapa-kenapa. Pasti bakalan ada yang datang nolongin kita nanti" ucap Vina yang berusaha menenangkan hati Lena walaupun sebenarnya ia juga tidak yakin akan ada orang yang datang menolong mereka.

***

Rumah Bobby

Setelah mendengar kabar dari Bobby bahwa Vina menghilang, orangtuanya Vina, Sarah, Vino, Erika dan juga Brandon bergegas datang ke rumah Bobby.

"Gimana? Apa kau ada liat hal yang mencurigakan?" tanya Bobby dengan wajah cemas.

"Aku gak ada liat hal yang mencurigakan, aku hanya liat Vina sedang berada di taman tengah mengangkat telpon. Setelah itu dia kaya orang panik dan langsung bergegas ke kamarnya kemudian pergi" jelas Brandon saat mengecek rekaman cctv yang berada di rumah Bobby.

Bobby mengusap wajahnya dengan kasar karena frustasi. Kenapa istrinya itu harus nekat pergi sendirian? Sebenarnya dia pergi kemana?

"Om, Tan, jangan-jangan Vina pergi menyelematkan Lena. Soalnya tadi Om bilang kan Vina ada ninggalin sebuah surat mau nolongin Lena" ucap Sarah.

Wasiat Sang MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang