PART 37

2.3K 30 0
                                    

"Jadi anak laki-laki yang seumuran dengan kamu tadi itu kakak kembar kamu?" tanya Bobby yang saat ini sedang menyetir mobil. Jalanan tampak sangat sepi karena sekarang sudah pukul 23.00 WIB.

"Iya Dad, emang kenapa?" jawab Vina.

"Gapapa kok" ucap Bobby sambil mengelus kepala Rudy yang tampak sudah tertidur pulas di pangkuan Vina menggunakan tangan kirinya.

"Perjalanan masih ada 15 kilometer lagi. Gimana untuk malam ini kita bermalam dulu di hotel depan sana aja? Soalnya ini udah malem banget. Gak baik juga untuk Rudy" Bobby memberikan saran.

"Boleh Dad, tapi hotel yang didepan sana bukannya hotel murah ya?" tanya Vina.

"Emang murah sih tapi gapapa la, kan cuma untuk kita numpang istirahat doang sampe besok" jawab Bobby.

Vina menganggukkan kepalanya. Bobby pun segera melajukan mobilnya supaya cepat sampai dan bisa segera beristirahat di hotel itu.

***

Akhirnya mereka pun tiba juga di hotel. Lantas mereka langsung bergegas turun dari mobil dan masuk ke dalam hotel menuju ke bagian resepsionis untuk check-in kamar terlebih dahulu.

"Selamat malam pak, bapak mau pesan kamar yang mana dan untuk berapa orang?" tanya seorang resepsionis itu.

"Saya mau pesan 1 kamar aja yang double bed ya mbak" ucap Bobby.

"Untuk berapa malam pak?" tanya resepsionis lagi.

"Untuk istirahat semalam aja mbak" jawab Bobby.

"Baiklah pak. Kamarnya nomor 104 diujung sebelah sana dan ini kunci kamarnya ya pak" ucap sang resepsionis sambil menunjukkan kamar dan memberikan kunci kamar itu kepada Bobby.

Setelah check-in dan mendapatkan kunci kamar, mereka langsung berjalan mencari kamar 104.

"Ini dia kamarnya" ucap Bobby sambil membuka kunci pintunya.

Sekarang Vina, Bobby dan juga Rudy sedang berbaring diatas ranjang. Bobby sengaja hanya memesan 1 kamar saja karena ini hotel yang terbilang sangat murah. Bobby takut keamanan hotel ini kurang terjamin. Makanya Bobby memilih untuk tidur bertiga agar ia bisa menjaga Vina dan Rudy.

Vina berbaring menyamping sambil menyusui Rudy, sedangkan Bobby hanya duduk bersender sambil memegang ponselnya.

"Dad" panggil Vina.

Bobby menoleh menatap Vina. Tetapi pandangannya tentu saja mengarah ke bukit kembar milik Vina yang sedang dikenyot oleh Rudy. Ia sebenarnya sedari tadi berusaha supaya tidak menatap Vina yang sedang menyusui Rudy agar ia tidak melihat kedua gundukan itu. Tapi sekarang dia khilaf.

"Daddy!" panggil Vina sekali lagi karena ia melihat Daddy nya hanya diam saja.

"Eh iya apa?" jawab Bobby yang gelagapan karena kaget.

"Wanita yang kemaren dateng ke rumah itu siapa sih Dad?" tanya Vina.

"Oh namanya Erika. Dia dulu pernah kerja di kantor Daddy bagian manager, tapi dia lebih milih untuk resign setelah menikah. Emangnya kenapa?" ucap Bobby.

Vina hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Apa Vina hanya ingin menggodaku doang?" batin Bobby yang heran melihat sikap Vina.

Vina melihat adiknya sudah tertidur kembali. Ia pun melepaskan putingnya dari mulut mungil Rudy kemudian memasukkan kembali aset pribadinya ke dalam bra dan bajunya.

Wasiat Sang MommyWhere stories live. Discover now