PART 51

1.9K 20 0
                                    

Vina, Sarah dan juga Gita sudah menenteng beberapa tas belanjaan. Mereka tampak tidak kenal lelah mengelilingi setiap toko yang berada di dalam mall tersebut.

"Kita duduk dulu yuk guys, kaki gue udah mulai pegel nih" ucap Gita yang terlihat mulai capek.

"Okey, gimana kalo kita nyantai di A&W?" Vina memberikan usul.

Sarah dan Gita mengangguk setuju. Mereka pun berjalan menuju ke tempat itu.

"Eh Vin, lu sadar gak sih sekarang ada yang berubah dari diri lu?" tanya Gita yang duduk di depan Vina.

"Apanya yang berubah? Gue ngerasa biasa aja ah" jawab Vina.

"Lu itu agak gemukan tau Vin. Coba deh liat pipi lu tuh tambah tembem" timpal Sarah yang kini sedang memakan es krim yang ia pesan.

"Masa sih? Ya bukan cuma kalian doang sih yang bilang gue gemukan sekarang, tapi Daddy juga sama bilang kaya gitu. Dia bilang pinggul sama payudara gue lebih besar. Mungkin karena belakangan ini gue makan lebih banyak kali ya" ucap Vina yang juga sambil menyantap es krimnya.

"Masa dia masih gak sadar juga sih penyebab dia makin tambah gemuk?" batin Sarah.

Setelah selesai menghabiskan es krimnya, Vina berniat ingin meminum coca-cola yang sudah ia pesan. Namun baru saja bibirnya ingin menyedot, tiba-tiba ia merasa perutnya sangat mual.

"Hooeek" Vina langsung menutup mulutnya dan wajahnya memerah.

"Vina lu kenapa?" tanya Sarah panik.

Vina hanya menggeleng. Vina yang tidak tahan ingin muntah langsung berjalan cepat menuju toilet umum.

"Tuh kan bener dugaan gue. Yes! Akhirnya bentar lagi gue dapet ponakan" gumam Sarah sambil senyum-senyum sendiri.

"Lu kenapa senyam-senyum sendiri gitu?" tanya Gita yang heran melihat Sarah.

***

Vina menopang tubuhnya di wastafel. Tubuhnya sangat lemah karena ia baru saja memuntahkan semua isi perutnya. Ia kemudian membersihkan wajah dan mulutnya menggunakan tissue.

"Kemarin Daddy yang muntah, kenapa sekarang gue ikutan muntah juga ya? Apa gue ketularan Daddy?" batin Vina.

BRAAAK!!!

Suara dobrakan pintu membuat Vina kaget setengah mati. Ia lalu menoleh ke belakang dan melihat suaminya datang dengan nafas ngos-ngosan dan penampilan yang acak-acakan.

"Sayang kamu kenapa? Kamu gapapa kan?" tanya Bobby dengan wajah cemas dan panik.

"Daddy? Kok bisa ada disini sih?" tanya Vina yang bingung tiba-tiba suaminya menyusul dirinya.

"Tadi Sarah yang ngasih tau kalo kamu tiba-tiba muntah. Makanya Daddy nyusulin kamu kesini" jelas Bobby.

Wajah Vina memerah dan matanya mulai berkaca-kaca melihat suaminya.

"Iiiih jelek tau Dad!!" ucap Vina sambil menangis saat melihat penampilan Bobby seperti gembel.

Bobby langsung mengerutkan keningnya heran, kenapa istrinya tiba-tiba menangis?

"Siapa yang jelek yank?" tanya Bobby.

"Daddy!" tegas Vina.

Apa? Yang benar saja dirinya dibilang jelek? Padahal tadi selama Bobby sedang mengelilingi mall untuk mencari keberadaan Vina, banyak wanita yang memuji dirinya bahkan ada yang sampai ingin berfoto dengannya. Tapi Bobby menolak karena ia lebih memilih mencari keberadaan Vina.

Wasiat Sang MommyOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz