#53 : Mad

6.7K 631 58
                                    

Taylor tak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini. Setelah sarapan, Gemma mengajak-lebih tepatnya memaksa-agar Taylor mau berkunjung ke rumahnya lalu, kemudian, Gemma akan mengajaknya bersenang-senang di Inggris. Sepertinya, Gemma memang belum begitu mengetahui siapa itu Taylor di masa lalu, khususnya di masa lalu adiknya.

"Nah, kita sampai," Gemma berujar, saat Harry menghentikan mobilnya tepat di kediaman mereka. Taylor yang duduk di samping Gemma, di bangku penumpang di belakang, menatap kediaman Styles tersebut. Tak banyak yang berubah, batinnya.

"Sepertinya Mom belum pulang. Harry, kapan Mom pulang?" tanya Gemma, seraya mulai membuka pintu mobil. Harry yang menatap lurus ke depan menjawab datar, "mana kutahu. Kenapa kau tak tanya pada mainan barunya itu?"

Gemma memicingkan mata, menutup kembali pintu mobil dan duduk di tempat awalnya duduk. "Sekali lagi kau mengatakan jika Robin adalah mainan baru, Mom, aku akan memukulmu!" ancam Gemma. Harry memutar bola matanya. "Terserah." jawab Harry singkat sebelum melepaskan sabuk pengamannya, membuka pintu mobil dan ke luar dari mobilnya. Harry melenggang memasuki rumahnya begitu saja, mengabaikan para pelayan yang sudah berbaris, menawarinya bantuan. Tapi, memangnya apa yang harus dibantu?

"Maaf kau harus melihat sikap buruk adikku. Sudah satu tahun belakangan, sikap lamanya muncul kembali. Padahal, sebelumnya, dia bersikap benar-benar baik dan terhormat. Dia bersikap selayaknya para Styles yang lain tapi, sekarang, dia malah seperti memerangi sikap Styles yang ada dalam dirinya." Gemma menjelaskan. Taylor mengangkat sebelah alisnya. "Sikap Styles?"

Gemma mengangguk. "Yeah. Keluarga besar ayahku, Styles, termasuk keluarga yang terpandang. Styles memang tidak berdarah bangsawan atau sebagainya tapi, Styles pasti orang yang mempunyai kekuasaan dan cukup berpengaruh. Hampir semua anggota keluarga Styles, pasti bersikap dingin, keras kepala, angkuh, yeah, sikap-sikap yang hanya dimiliki oleh orang berada." Taylor memicingkan matanya. Dia baru mendengar penjelasan tentang keluarga Styles seperti ini.

"Tapi, tenang saja, Taylor. Aku bukan Styles yang seperti itu. Mungkin, aku lebih mewarisi sikap Ibuku daripada ayahku, makanya aku seperti ini." Gemma menjelaskan dengan ceria.

"Dan Harry sebenarnya mewarisi sikap ayahku. Tapi, akhir-akhir ini, sikapnya memang melenceng jauh dari sikap normalnya." Gemma menambahkan. Taylor menghela nafas, "apa kau tak tahu apa yang benar-benar merubahnya?" tanya Taylor, ragu-ragu. Gemma menggeleng. "Aku sudah berusaha mencari tahu. Harry tak mau memberitahuku. Mom juga begitu. Ah, sudahlah. Ayo, masuk ke rumahku. Setelah itu, aku akan membantumu mencari pakaian-pakaian bagus di sini!"

Gemma membuka pintu mobil dan berjalan memasuki rumahnya, sambil menarik tangan Taylor. Saat Taylor melewati para pelayan yang berbaris tersebut, Taylor sadar betul beberapa pelayan masih mengenalinya. Taylor pernah bertemu mereka beberapa kali. Taylor tersenyum kepada mereka.

"Kau tunggu di sini dan aku akan mengganti pakaianku dan berdandan, okay? Tenang, tak akan lama." Ujar Gemma saat keduanya sampai di ruang tamu. Gemma melepaskan genggaman tangannya pada Taylor dan berjalan menuju ke tangga melingkar yang berada tak jauh dari sana. Taylor menghela nafas sebelum memutuskan untuk duduk di sofa.

Taylor memejamkan mata. Faktanya, rumah megah ini tak memiliki banyak perubahan. Atau dapat dikatakan tak berubah sama sekali. Mungkin, hanya tanaman-tanaman hias di depan rumah yang terlihat lebih banyak. Selebihnya, tak ada yang berubah. Masih sama seperti terakhir kali Taylor berkunjung ke sini. Masih menakjubkan dan mengagumkan.

"Tak banyak yang berubah, eh?"

Taylor membuka matanya saat mendengar suara tersebut. Harry berdiri beberapa langkah di depannya, dengan punggung yang menyentuh dinding dan tangan yang memegang gelas minuman. Harry meneguk minuman tersebut sebelum meletakkannya di atas meja dan berjalan mendekati Taylor. Harry duduk di samping Taylor namun, tidak terlalu dekat. Harry duduk di sisi paling ujung kanan dan Taylor sebaliknya.

No ControlWhere stories live. Discover now