•|Mine~16|•

1.8K 174 18
                                    

HAPPY READING :)

Dimana pun itu,dan kapan pun itu,kalau sudah sama orang yang kita sayang ,dunia terasa milik berdua.
~Devan Putra.

16:Mine
•••🔥•••

Setelah beberapa menit Vian dan Zaza sudah sampai disekolahnya.Kemudian Vian memarkirkan mobilnya.Saat itu juga semua mata tertuju pada mereka berdua.

"Kamu udah sarapan?"Tanya Vian masih didalam mobil.

"Belum,udah bawa bekel kok."Jawab Zaza.

"Kok sekarang pake aku-kamu?"Tanya Zaza.

"Panggilan spesial buat orang yang spesial."Jawab Vian tersenyum manis kepada Zaza.

"Tau ah kak Vian ngegombal mulu."Ujar Zaza kesal,dan berniat turun dari mobil namun ditahan oleh Vian.

"Mau kemana?tunggu disini!"Suruh Vian kapada Zaza agar tidak turun dulu.Dan Zaza hanya mengangguk saja.

Vian turun dari mobil dan membukakkan pintu mobil untuk Zaza.Kemudian Zaza turun dari mobil Vian dan berjalan tanpa mengucapkan apapun namun belum sampai dua langkah lengannya sudah ditarik.

"Eits...mau kemana sayang?"Vian menarik lengan Zaza sedikit keras membuat Zaza tak sengaja menubruk dada bidang Vian.

"Apaan sih kak?malu ish diliatin orang!"Ujar Zaza.

Vian terkekeh kemudian menggenggam tangan Zaza mengajaknya berjalan bersama dengan tangan saling genggam.Sehingga membuat mereka yang ada dikoridor sekolah matanya tertuju pada mereka berdua.

Mereka pacaran?.

Aww so sweet!.

Ceweknya cantik,cowoknya ganteng cocok deh!!.

Kak Vian manggil Zaza sayang!!.

Couple goals!.

Sedih banget kak Vian udah punya cewek.

Pengen jadi Zaza.

Sumpah iri gue!!.

Zaza yang mendengar itu menunduk malu.

"Kenapa nunduk?"Tanya Vian bingung.

"Malu ih kak,diliatin orang."Rengek Zaza.

"Biarin,biar mereka tau kalau kamu punya aku,"Ucap Vian sambil membawa Zaza kerangkulannya.

"Jangan mulai deh kak!"Sahut Zaza kesal,pipinya terasa panas sekarang bahkan jantungnya berdekup tidak karuan.

"Sok cantik lo! Cantikan juga gue!"Nisa tiba-tiba datang.

"Mantul bos,mantap betul!"sahut salah satu temannya.

Vian membuka mulutnya ingin bicara namun,Zaza lebih dulu memotongnya.

"Cantik itu tidak harus,"serobot Zaza.

"Tapi jadi pacarnya kak Vian itu harus!"sambung Zaza ia.tersenyum miring.Membuat Nisa dengan antek-anteknya bergidik ngeri.

Kemudian Zaza menarik tangan Vian agar pergi dari sana.Vian yang mendengar itu tersenyum senang.Ia kemudian menghentikan jalannya.Membuat Zaza juga ikut berhenti.Tepat dilorong koridor yang kini sudah sepi.

DEVIAN [END]Where stories live. Discover now