•|Tentang Malam ini|• EXTRA PART!

2.5K 67 1
                                    

Hai!!

Apa kabar?

Lala mau kasih kalian extra part DEVIAN nih,seneng nggak? Seneng dong harus!

🔞
Dibawah umur jangan deh inget! Kalo terlanjur udah dari kemarin² gapapa hehe itu hak kalian!

Tapi, jangan salahin Lala ya!

Happy Reading!!

Zaza duduk disofa ruang tamu sendirian,ia baru saja pulang dari caffe miliknya.Beberapa bulan menikah gadis itu kini sudah mempunyai caffe sendiri,itu adalah impiannya sejak masih remaja.

Vian tidak mempermasalahkan itu,walaupun Vian tidak ingin Zaza selalu bolak-balik mengurus pekerjaanya.Cowok itu takut istrinya kecapekan.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam,Zaza gadis itu memilih untuk naik keatas menuju kamarnya,gadis itu ingin membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Hubungan Vian dengan Zaza akhir-akhir ini cukup renggang,entah kenapa Vian sedikit pendiam beberapa hari ini,bicara seperlunya walaupun tetap menunjukkan rasa perhatiannya kepada sang istri.

Zaza tau semua itu meski Vian menutupinya.Mungkin itu terjadi karena satu hal,yang membuat Vian menjadi seperti itu.

Kewajiban suami istri,hak milik Vian belum sepenuhnya cowok itu dapatkan dari istrinya.Mungkin,itu yang membuat hubungan mereka berdua renggang akhir-akhir ini.

Zaza bukannya tidak mau hanya saja ia belum siap.Gadis itu sudah memikirkannya matang-matang dan mungkin inilah saatnya,malam ini ia akan menyerahkan semuanya kepada sang suami,karena itu adalah kewajibannya.

Setelah selesai mandi, gadis itu sudah mengenakan baju tidurnya. Membuka pintu kamar mandi gadis itu mendapati Vian yang masih mengenakan pakaian kantornya.

Hampir tiga bulan menikah, Vian sudah mengambil alih perusahaan sang ayah. Cowok itu menjadi CEO diperusahaan dirinya sekarang, perusahaan yang terkenal karena memiliki CEO muda kaya raya yang membuat banyak sekali ingin bekerjasama disana, jangan tanya lagi penghasilan perbulannya saja tidak main-main.

"Mandi dulu, kak! Zaza udah siapin makan malam dibawah," ujar gadis itu sedikit gugup.

Vian mengangguk, cowok itu berjalan menghampiri istrinya. Sebelum masuk kekamar mandi cowok itu menyempatkan diri untuk mengecup kening istrinya, lalu mengusap rambut Zaza.

Zaza tersenyum manis kepada sang suami. Gadis itu kemudian berjalan menuju sofa, menunggu Vian yang kini sedang mandi. Gadis itu-masih bisa disebut gadis karena, mereka belum melakukannya.

Zaza mengambil laptopnya, berniat menonton drakor sambil menunggu suaminya selesai mandi, dan mengajak Vian makan malam bersama.

Hampir sepuluh menit, Vian keluar dari kamar mandi cowok itu tampak segar sekarang. Dengan handuk yang melilit di pinggangnya, dan juga tidak mengenakan atasan apapun, cowok itu bertelanjang dada sambil mengusap rambutnya yang masih basah.

Dengan cepat Zaza menutup laptopnya, gadis itu beranjak dari duduknya. "K-kak!"

Vian dibuat bingung dengan istrinya yang seketika menjadi gugup. Cowok itu menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa hm?" tanya sang suami.

Tanpa aba-aba Zaza memeluk Vian, gadis itu mendongak menatap suaminya.

"Maaf," ucap gadis itu membuat Vian semakin bingung dibuatnya.

"Maaf kenapa?" tanya Vian dengan wajah bingungnya.

"Zaza udah siap," jawab gadis itu terbata-bata.

"Udah siap?"

Lagi lagi Vian dibuat bingung oleh penuturan istrinya itu. Cowok itu mengusap pipi tembem milik istrinya itu.

DEVIAN [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz