•|She Is Mine~25|•

1.4K 125 24
                                    

Happy Reading!♡

Nungguin ya?!?!

⚠️15+ mohon dimengerti!!

Mencintaimu adalah kesalahan yang aku senangi.
~VIANZA.

Slibawww!!!
Votenya jangan lupa!

Jangan silenttt! Pliss lahhh

25:She Is Mine
•••🔥•••

"Kok dikunci sih___mphhh"

Vian menempelkan bibirnya di bibir pink milik gadisnya,ia menarik pinggang Zaza agar mendekat.Ciuman Vian menuntut dan lebih dalam.Vian melepaskan pangutannya,ia menatap lekat-lekat gadisnya,tidak ada tanda-tanda Vian akan menyudahi itu.

Dengan satu tarikan,Vian kembali mencium bibir Zaza,ciuman nya semakin dalam.Zaza,gadis itu meremas dress nya dengan mata yang masih terpejam,jangan tanya lagi,jantung Zaza rasanya ingin keluar dari tempatnya.

Vian melepas pangutannya,ia memiringkan wajahnya kemudian mengecup pipi kanan Zaza,kemudian memiringkan wajahnya lagi untuk mengecup pipi sebelah kiri Zaza.Beralih ke kening gadis itu,dan kembali mencium bibir Zaza,seolah tidak pernah cukup,kemudian mengelus bibir gadisnya yang bengkak,akibat ulahnya.

Zaza mengontrol nafasnya yang tidak teratur,karena terlalu lama menahan nafas,akibat ulah kekasih nya yang menciumnya tiba-tiba.Kemudian tangannya terulur menyentuh bibirnya yang terasa bengkak.

"Kak Vian! ihh mesum!"kesal Zaza,ia mencubit pinggang kekasihnya.

"Aws...sakit Za,"Ujar Vian meringis.

"Biarin."Sahut Zaza ia kemudian mengambil hp Vian yang berada disaku kemejanya,ia melihat wajahnya disana dan dapat ia lihat bahwa bibirnya tengah bengkak gara-gara ulah Vian.

Zaza kemudian melotot kearah Vian."Bengkak kak Vian ihh,gimana dong?"Rengek Zaza.

Vian terkekeh."Gimana apanya?"Tanya Vian.

"Nanti kalo ditanya sama bang Ezza gimana?"Tanya Zaza kesal.

"Bilang aja kalo digigit sama aku."Jawab Vian enteng.

"Enteng ya ngomongnya!"Ujar Zaza mencibikkan bibirnya.

Vian gemas sendiri melihat itu,ia  membawa Zaza kepelukannya.

"Gih masuk,nanti kedinginan!"Suruh Vian sambil melepas pelukannya.

"Iya!"Sahut Zaza.

"Aku pulang dulu,besok aku jemput,"Ucap Vian tersenyum manis kemudian mengelus puncak kepala gadisnya.

"Kak Vian hati-hati!"Sahut Zaza.

Vian memajukan wajahnya kemudian,

Cup!

Vian mencium kening gadisnya,saat itu juga Zaza memejamkan matanya.

"Makasi."Ujar Zaza tersenyum manis.

"Zaza masuk dulu."Sambungnya dan diangguki oleh Vian,ia kemudian turun dari mobil Vian.

Dirasa Zaza sudah masuk kerumahnya Vian kemudian melajukan mobilnya kerumahnya.

Main nyosor aja lo Yan~batin Vian mengejek dirinya sendiri.Ia terkekeh pelan.Bibir kekasihnya sungguh menggoda,ia tidak tahan untuk tidak menciumnya.

DEVIAN [END]Where stories live. Discover now