•|Cowok Polos+Gesrek~28|•

1.1K 108 6
                                    


°Happy Reading!°

28:Cowok Polos+Gesrek
•••🔥•••

Vian memarkirkan motornya,kemudian turun.Vian meletakkan helmnya,lalu berjalan santai tidak menghiraukan pekikan-pekikan histeris dari para fansnya.

Dengan balutan jaket kulit berwarna hitam yang terbuka menampilkan seragam putih,dan dasi abu-abunya.Vian berjalan santai dengan tas menggantung disebelah lengannya,sebelah tangannya dimasukkan kedalam saku celananya,rambutnya yang acak-acakan membuat kadar ketampanannya semakin tinggi,bahkan siswi yang berada dilorong koridor tidak mengedipkan matanya.

"Gila,pacar lo gans parah!"ujar Vania,yang kebetulan melihat Vian yang berjalan santai menuju kelasnya.

Hari ini Zaza tidak berangkat dengan Vian,karena ia diantar oleh papanya.

Zaza menoleh kearah Vania."Punya Zaza itu!"sahut Zaza ngegas .

"Buset dah,pawangnya ngamuk,"ujar Lifa terkekeh.

"Bercanda doang kali Za,"timpal Vania.

"Iya,yuk ke kelas!"ajak Zaza.

Mereka kemudian masuk kedalam kelas,dan duduk dibangku mereka masing-masing.

Vian,cowok itu memasuki kelasnya dengan gaya coolnya,ia memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya,diikuti kedua sahabatnya di belakang,siapa lagi kalau bukan Arzan dan Devan.

Vian berjalan kearah bangkunya,di sana sudah ada Zaza duduk anteng memainkan ponselnya,belum sadar dengan keadaan sekitar.

Vian terkekeh,ia kemudian mengusap lembut kepala gadisnya,dan duduk disebelah Zaza yang masih fokus pada layar ponselnya,yang menampilkan deretan tulisan disana,yang tak lain dan tak bukan adalah aplikasi wattpad,ia lupa membawa novelnya kesekolah.

Zaza merasa ada yang mengelus rambutnya ia kemudian mendongak,dan mendapati Vian yang sedang menatapnya.

"Tadi kenapa gak mau dijemput?"tanya Vian menaikkan sebelah alisnya.

"Dianter sama papa tadi."jawab Zaza.

"Udah makan?"tanya Vian.

"Udah."Jawab Zaza mengangguk.

"Selamat pagi,anak-anak!"sapa seorang guru laki-laki sambil memasuki kelas.

"Pagi pak.."Jawab mereka serempak.Mereka kemudian mengikuti pembelajaran dengan lancar.

•••☆•••

"Katanya si Alan lagi di jakarta,"celetuk Devan tiba-tiba.Mereka bertiga sedang berada dikantin,karena bel istirahat sudah berbunyi.

"Kapan tu bocah kesini?"tanya Arzan.

"Kemarin,katanya sih sekolah disini dia."Jawab Devan.

"Btw,ibu negara kita dimana nih?kok tumben belum kekantin?"tanya Devan.Ibu negara yang dimkasud adalah,Zaza.

"Lagi keperpus,"jawab Vian,ia masih memakan makanannya.

"Si Alan kok gak keliatan sih tu bocah?"Devan mengedarkan pandangannya mencari-cari sosok yang sudah lama ia rindukan.

"DORR!!.."

"Setan!"

"Juancok!"

"Anjir!"

Ketiganya mengumpat bersamaan,lantaran terkejut mendengar suara yang mengaggetkan mereka tiba-tiba.

"Hahaha!"

DEVIAN [END]Where stories live. Discover now