•|Pemandangan Memabukkan~18|•

1.5K 160 28
                                    

Happy Reading♡.

[15+]
Pasti pada nungguin part ini ya?haha.

Selera orang berbeda-beda.
~Alrezza Deniel Achazia.


18:Pemandangan Memabukkan.
•••🔥•••

Zaza kini sedang berada dikamar Ian.Ian kini sudah tertidur lelap.Kemudian Zaza beranjak dari duduknya dan berjalan pelan-pelan agar tidak membangunkan Ian,ia turun ingin menghampiri Gina di dapur.

"Tante,lagi ngapain?"Tanya Zaza saat sudah berada didapur.

"Kok tante lagi sih?"Tanya Gina.

"Eh bunda maksudnya."Jawab Zaza tersenyum kikuk.

"Bunda lagi masak buat makan siang nanti,"Ucap Gina menjawab pertanyaan Zaza.

"Zaza bantuin ya bund,"Ujar Zaza.

"Boleh,kamu bisa masak?"Tanya Gina.

"Bisa,sering diajarin sama mamah."Jawab Zaza.

"Yaudah,ayo masak bareng bunda!"Ajak Gina senang,Zaza pun mengangguk.

Kemudian mereka memasak bersama sekali-kali bercerita dan bercanda karena Zaza adalah tipe orang yang mudah akrab dengan orang lain.

Disisi lain Vian sedang tidur nyenyak di kingsize nya,tanpa memakai atasan karena gerah.

Tok...tok...tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar sana,Vian beranjak dari kasurnya lalu duduk ditepi kasur.

"Masuk."Ucap Vian yang masih mengumpulkan nyawanya.

Zaza yang mendapat persetujuan pun langsung membuka pintu kamar Vian dan menutupnya kembali ia belum sadar kalau Vian tidak memakai atasan hanya memakai celananya saja.

Zaza berbalik dan terkejut melihat Vian yang bertelanjang dada,Zaza langsung berbalik badan dan berniat keluar dari sana.Namun tangannya dicekal oleh Vian

"Mau kemana?"Tanya Vian dengan wajah tanpa dosanya,tidak tau saja sang kekasih sudah gugup setengah mati melihat Vian bertelanjang dada.

"M-mau keluar."Jawab Zaza gugup tanpa membalikkan tubuhnya.

Lagian siapa sih yang tidak gugup saat tiba-tiba membuka pintu dan langsung disuguki pemandangan memabukkan,diamana seorang lelaki tampan yang sedang bertelanjang dada yang menampilkan perut kotak-kotaknya.

"Heh kok keluar?"Vian membalikkan badan Zaza.

Saat Zaza berbalik dapat ia lihat Vian sedang berada didepannya,ia gugup setengah mati jantungnya berdekup kencang,ia menggigit bibir bawahnya menghilangkan rasa gugupnya.

Vian tersenyum miring melihat wajah gugup Zaza ia semakin mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Zaza,membuat Zaza mundur seketika,hingga tidak ada lagi ruang untuk Zaza karena ia terhimpit oleh pintu dan tubuh Vian.

Vian meletakkan sebelah tangannya di bahu Zaza dan sebelah tangannya lagi ia letakkan di samping wajah Zaza,hingga Zaza tidak dapat bergerak bahkan ia lupa caranya bernafas.

DEVIAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang