•|Horor~26|•

1.1K 101 5
                                    

°Happy Reading°

Udah gak sabar mau jalan-jalan sama Vian hahah.
Spam komen ya!!

Ketika saya menyukai sesuatu,saya akan melakukannya,selagi saya bisa melakukannya.
~Alrezza Deniel Achazia.

26:Horor
•••🔥•••

Seperti janji mereka di sekolah,kini Vian tengah menunggu Zaza yang sedang bersiap-siap.

"Kak Vian!"Panggil Zaza dari atas tangga kemudian menghampirinya.

"Udah rapih?"Tanya Vian sambil melihat penampilan Zaza dari atas sampai bawah.

"Cantik."Puji Vian sambil tersenyum manis menatap mata Zaza lembut.

Seketika rona merah timbul di pipi Zaza."Apaan sih,yuk berangkat!"Ajak Zaza salah tingkah kemudian pergi mendahului Vian.

"Yank tungguin!"Ujar Vian dengan sedikit keras kemudian berlari mengahmpiri Zaza.

Saat sudah berada disamping Zaza,Vian membawa gadis itu kedalam rangkulannya.

"Ayo!"Vian mencium kening gadisnya kemudian mengajak Zaza kaluar.

•••☆•••

Arzan,Devan,Lifa,dan Vania kini sudah berada dibioskop ia tinggal menunggu Vian dan Zaza yang belum sampai,katanya sih masih diperjalanan karena tadi Arzan sudah menelpon Vian dan diangkat oleh Zaza.

"Wess couple-an broo!!"Ujar Arzan heboh melihat Vian dan Zaza menghampirinya.

"Gak kok,"Elak Zaza menggeleng.

"Cuma samaan aja,"Timpal Vian sambil terkekeh.

"Yee,sama aja gblok!"Sahut Arzan kesal.

"Mau nonton apa nih?"Tanya Lifa saat ingin membeli tiket.

"2gether the movie!"Jawab Vania.

"Mana ada disini dodol,"Kesal Lifa,membuat Vania menyengir.

"Fillm apa nih?"Tanya Lifa kepada yang lain.

"HOROR!!"Jawab mereka bersamaan kecuali Vania.

"Anjir,gak,gak,gak gue gak mau!"Tolak Vania.

"Gue juga gak!"Timpal Lifa.

"Mayan bro!biar bisa modus,"Bisik Devan kepada Arzan.

"Anjayy mantap!"Sahut Arzan senang.

"Udahlah gapapa,gak serem-serem amat kok,sereman juga mak lampir yang disekolah kita,"Ujar Arzan.

"Nisa maksud lo?"Tanya Devan memastikan.

"Ya iyalah ogeb."Jawab Arzan kesal.

"Yuk,masuk udah beli nih!"Ajak Zaza yang sudah membeli tiket dengan Vian.

Mereka pun masuk kedalam bioskop.Vian dan Zaza berjalan dengan bergandengan tangan,membuat Devan mendengus kesal.

"Kayak karet aja tu tangan gak bisa dilepas,"Cibir Devan.

"Kayak lem goblok."Ralat Arzan.

"Sama aja anjj,"Sewot Devan.

"Beda bodoh!"Sahut Arzan ketus.

"Au ahh,gelay!!,"Jawab Devan alay lalu berjalan duluan.

"Lebay!."Ujar Arzan bergidik ngeri.

Mereka berenam duduk dikursi pojok dengan posisi,Vian disamping Zaza,Disamping Zaza ada Lifa dengan Arzan,dan disamping Arzan ada Devan dan Vania.

DEVIAN [END]Where stories live. Discover now