Part 06 Halte Bus

100 80 171
                                    

"Saya tau Anda punya Dia, tapi salahkah, bila Saya mencintai Anda dalam rasa diam ini?"

-Zona Aily Jovannia-

                             

                             •  •  •

Khatulistiwa tertawa renyah saat Game yang ia mainkan mendapat skor tertinggi dari teman-temannya. Sepulang Sekolah ia bersama Jack mampir dulu kerumah Bima dengan alasan mengerjakan tugas sekolah,   padahal ingin bermain PS dirumah Bima, rumah yang sudah ia anggap sebagai rumah sendiri.

Rasanya sudah biasa Khal telat pulang dan selalu nongkrong sepulang sekolah toh, mau dia pulang cepat atau lambat tidak ada yang menghawatirkannya Nyokap Bokapnya adalah orang-orang yang selalu sukses dalam pekerjaan. Dimata mereka yang ada hanya duit, duit, dan duit. Tidak tahu apa itu kasih sayang. Khal adalah seorang anak yang kurang kasih sayang dari kecil makannya ia terlihat sebagai anak yang Liar dan berandalan.

Siang yang cerah berubah menjadi awan hitam yang mencekam pertanda bahwa sore ini akan turun hujan Khal dan Jack pun berpamitan untuk segera pulang takut kehujanan dijalan, dan hari pun juga sudah mulai menggelap.

"Gue pulang dulu Bim, besok gue kesini lagi jangan lupa siapin Roti bakar kesukaan gue!" Suruh Jack pada Bima yang langsung disetujui oleh Bima.

"Ingat bapak gue seorang petinju kalau Lu berani bohong bakal bonyok muka Lu."Ucapnya terdengar mengancam.

''Iya iya Jack." Jawab Bima sambil membersihkan beberapa botol sprite yang tergelak dilantai lalu membuangnya ketempat sampah yang tak jauh darinya.

"Lah, Jack mentang-mentang Bokapnya petinju langsung ngancam." Khal ikut membalas, ia melirik beberapa chat dari Mauris, Cewek itu benar- benar membuat Khal pusing sekali. Mauris sangat bawel dan cerewet ia semakin muak dengan sikap Mauris yang sangat kekanak-kanakan itu, target selanjutnya kan masih ada, si Cahaya__Cewek paling Cantik diJurusan Bahasa itu.

Eh tapi, TUNGGU!!

Bukankah Cahaya sahabatnya Zona dan Zona jatuh cinta pada Khatulistiwa?

Tergiang kembali wajah bening Cahaya dibenak Khal. Beberapa Minggu lalu, Khal pernah berpapasan dengan Cewek itu, saat ia akan pergi ke Rooftop sekolahan untuk melakukan aktivitas buruknya yaitu merokok dan tak sengaja menemui Cahaya berada di Rooftop sendirian sambil membaca Novel, alhasil ia tidak jadi merokok. Khatulistiwa melihat yang bening-bening langsung segar bugar kembali, DASAR!!

                       ** ** **

Hujan turun sedemikan lebatnya Zona melipat tangannya didepan dada ia menggigil kedinginan di Halte Bus, Zona meringis dalam hati, sebenarnya sore ini ia engan untuk berangkat ke Toko buku dan nyatanya suara hati kecilnya itu tidak pernah berbohong__seolah-olah mengetahui keadaan apa  yang akan menimpa pada dirinya.

Zona meneguk ludanya  berkali-kali bayangannya tertuju betapa nikmatnya hujan sore begini menikmati roti Roma sembari menyeruput teh hangat dan menonton kartun kesukaannya, Hello kitty. Namun saat ini ia berdiri seorang diri di Halte yang sepi ini tanpa ada yang menemani.

Sungguh nasib yang miris.

Sebuah Motor Sport hitam milik Khatulistiwa berhenti tepat di depan Halte, Jaket dan celananya basah kuyup kehujanan karena ia tidak memakai jas hujan hanya kepalanyalah yang terlindungi dengan helm full facenya, Khatulistiwa berlari menuju halte sembari membuka helm yang ia kenakan.

Hati Zona melonjak kegirangan melihat Khatulistiwa mendekat kearahnya pikirannya sudah sedemikan campur aduknya tidak bisa artikan. Gila dalam keadaan seperti ini Khal malah terlihat Macho saja. Tak heran jika banyak kaum hawa yang menaruh rasa padanya.

Zona  KhatulistiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang