27. Pernyataan Cinta

26 1 0
                                    

"Jika ingin pergi lanjutkan pergi, dan jika ingin menetap teruslah disini, jangan permainkan hatiku seolah - olah kos-kosan."

-Zona Aily Jovannia-

______________________________________

"Tunggu detik-detik pengakuanku, Aku sadar ternyata rasa ini benar-benar hadir disaat engkau ingin berpaling."

-Khatulistiwa Herry Abraham-

_____________________________________

                                     •   •   •

Aku benar-benar tidak paham dengan jalan pikiran mu?

Sengaja membuatku Bimbang dengan caramu memberlakukanku, beberapa hari lalu kau menyuruh agar raga ini menjauhimu tapi sekarang kau menginginkanku untuk tetap menetap bersamamu menata masa depan yang cerah.

Tolong, ini hati bukan kos-kosan !!
Hati ini juga memiliki perasaan yang sama seperti kebanyakan Manusia.

Pahami Aku, Khatulistiwa!

                           ** ** **

Zona merebahkan tubuhnya keranjang tempat tidur, pandangan menerawang keatas menatap atap kamar yang bernuansa putih itu, pikirannya terus melaju pada Khatulistiwa, menurutnya malam ini khatulistiwa sangat terasa aneh dimatanya, mungkin, Cowok itu jika bisa bersikap manis seperti malam ini sangat menyenangkan, bahkan genggaman tangan khatulistiwa masih terasa di jari jemari lentik zona.

Kedua sudut bibir zona terangkat jelas diwajahnya, menandakan ia tersenyum kesenangan saat mengingat waktu - waktu saat bersama Khatulistiwa tadi

Plak

Satu tamparan berhasil lolos dipipi kirinya
kemudian tamparan lainnya ia juga loloskan hingga sampai tiga tamparan mengenai pipinya

Masih terasa sakit
Berarti ia tidak mimpi.

Zona konser dadakan diatas Ranjang, ia menari-nari kegirangan sembari melempar-lemparkan Bonekah Pink Hello Kittynya ke udara.

"Udah reogkannya?" Suara bariton itu muncul dari pintu kamar zona

Terlihat Khatulistiwa berada di muka Pintu kamar, Badannya disenderkan pada pintu kayu itu dan kedua tangannya dilipat didepan dada, pandangannya menatap santai pada Zona

Entahlah, Zona tidak tahu sejak kapan Khatulistiwa berada disitu, yang ia tahu Khatulistiwa tadi sudah beranjak pergi ke Apartemen tapi kenapa cowok itu sekarang malah ada disini.

"Ngapain Lo kesini?" Zona balik bertanya kali ini nadanya terdengar begitu sewot meskipun mati-matian ia menahan rasa malu.

"Gue mau balikin Jepitan Pink Lo yang nyangkut di Helm Gue,"ujarnya lalu meletakkan benda kecil itu di dekat Lampu belajar Zona.

"Lo itu nggak sopan banget sih, Lo Cowok,  tapi berani-beraninya masuk Kamar Cewek." sentak Zona ia mengedarkan pandangannya ke luar Jendela yang ternyata ia lupa menutupnya dengan tirai.

"Mama Lo yang nyuruh Gue kesini,"ujar Khatulistiwa penuh kejujuran.

Sebenarnya, tadi Khatulistiwa berniat besok saja untuk mengembalikan Jepitan Pink itu, tapi karena setiap hari Zona selalu memakai Jepitan itu langsung saja Khatulistiwa bergegas kerumah Zona takut jika Zona nangis mencari Jepitan Pink-nya itu, tapi tak disangka, setelah ia sampai dirumah Zona kedua Orangtua Zona yang duduk diruang tamu malah menyuruh Khatulistiwa untuk menemui Zona didalam kamarnya, yang kata mereka Zona belum tidur dan masih asyik main Handphone. Tapi saat Khatulistiwa menuju kamar Zona, Khatulistiwa kaget melihat Zona tingkah laku jingkrak - jingkrak tidak jelas diatas Ranjangnya.

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Oct 19, 2022 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Zona  KhatulistiwaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz