22. Masalah lagi

23 17 43
                                    

"Terlalu banyak kekurangan untuk menjadi prioritas seseorang."

-Zona Aily Jovannia-

_______________________________________

"Aku tidak melukaimu, dirimu terluka karena ekspetasimu sendiri yang terlalu berlebihan."

-Khatulistiwa Herry Abraham-

_______________________________________

                           •    •   •

Pagi hari yang cerah seharusnya diawali dengan rasa antusiasisme yang tinggi tapi malah lain di hati Zona, ia bersungut-sungut kesal karena Motornya pagi ini mengalami kerewellan drastis, sedangkan Jack__Kakaknya itu sudah berangkat duluan sejak tadi.

Ia mengangkat tangan kirinya mengecek pada Arloji pink yang melingkar, waktu sudah menunjukkan 07.30 tapi dia masih sibuk dirumah, rasa resah dan gelisah menyelimuti hatinya.

Sudah sekitar tujuh menit Zona menunggu Angkot di pinggir Jalan tapi Angkot tidak kunjung datang.

"Brummm."

Saat rasa resah dan gelisah itu terus mengelayuti hatinya, tak sadar ada seorang Cowok yang menghampirinya dan mengajaknya untuk berangkat bareng. Ya, siapa lagi kalau bukan Khatulistiwa, hari ini ia sengaja berangkat telat dari teman - temannya karena ia bangun kesiangan akibat tadi malam terlalu asyik bermain Game.

"Mau Nebeng nggak?" khatulistiwa mendonggak menatap Zona, ia menaikkan kaca Helm fulfaccenya

"Ee ...? " zona masih tampak berpikir, enggak ingin menolak, hanya saja ia gugup dan akhirnya suaranya sulit untuk keluar.

"Gimana?"tanya Khatulistiwa lagi ia masih mendonggak menatap Zona

"Iy, iyya bo, bolleh,"ucapnya terbata-bata sangat kelihatan gugup sekali.

Duh Zona kayak orang mau Konser Manca Negara aja sih.

"Turun!" perintah Khatulistiwa saat mereka sudah sampai dihalaman sekolah

Namun karena Motor Khatulistiwa begitu tinggi membuat Zona kesusahan untuk turun.

"Gue bilang Turun, Motor gue ntar Kotor!" perintah Khatulistiwa lagi, ia melirik kearah belakang, tampak Zona sedang susah payah menuruni Motor itu, tak sengaja tangan kanannya bertumpu pada pundak Khatulistiwa.

Usai turun Zona langsung melepas Helm yang dipakainya, beberapa detik ia merapikan rambutnya yang terlihat berantakan hal itu tentu mengudang perhatian Khal.

"Kenapa Liatin mulu, Lo naksir sama gue?"tanya Zona yang mulai berani dengan Khatulistiwa, karena ia merasa Khatulistiwa terus saja memandanginya.

"Nggaklah, Lokan Jelek,"alibi Khatulistiwa padahal sejak tadi hatinya sudah bermasalah.

"Eh, minta Tisunya,"teriak Khatulistiwa pada siswi yang melewatinya, Siswi itu terlihat membawa Sekotak Tisu pada  Saku kiri Tasnya.

Tanpa engan Siswi itupun menyodorkan beberapa lembar Tisu untuk Khatulistiwa.

Zona masih saja menatap keduanya, tatapannya terus mengekori gerak-gerik Khatulistiwa yang ternyata Tisu itu untuk membersihkan Jok Motor bekasnya duduk.

"Lo itu punya banyak Bakteri, takut aja kalau nular ke Gue,"

                          ** ** **

"SUDAH GUE BILANG BERAPA KALI HAH BUAT NGEJAUHIN KHATULISTIWA DAN LO MALAH NGEYEL AJA?!!"
bentak Mauris penuh Amarah.

Saat ini Zona, Mauris, Bianca, Steffanny dan Britta sedang berada di Toilet Wanita, mereka semua mengerumuni Zona dan mulai melakukan aksi jahatnya terhadap gadis itu.

Zona  KhatulistiwaWhere stories live. Discover now