spesial moment

135K 4.6K 45
                                    

Kiss kiss buat pembaca setia aku. Aku langsung saja ya ga mau banyak cingcong heee

Happy reading ya...

Author pov

Prily mengemudikan mobilnya menuju rumah dan di susul ali dibelakangnya. Prily memang menolak ajakan ali td agar ikut bersama dengan nya. Prily menolak karena tak suka meninggalkan mobilnya di rumah sakit. Meski ada edrik yg akan membawa nya nanti tapi prily tak suka jika mobil kesayangannya itu di kendarai oleh orang lain. Ada pantangan memang meski itu sahabat nya sekalipun. Tapi jika keadaan mendesak prily dengan terpaksa prily merelakan mobilnya di kendarai orang lain.

Mobil prily tiba lebih dulu. Ia segera bergegas ke masuk untuk membersih kan diri. Ia sudah tak tahan dengan bau anyir yg menempel di bajunya.

Saat prily sudah masuk ali menyusulnya dari belakang. Mobilnya terparkir tepat di samping mobil prily.  Seharusnya ia harus kembali lg ke kantor dan menghadiri rapat. Tapi ali urungkan dan sengaja mempending rapatnya. Ada hal yg ingin ali tanyakan. Kemana dan hal apa yg mereka lakukan td. Ya ali masih bingung dengan semua yg terjadi. Terlebih edrik yg begitu menyemaskan mereka.

Ali berjalan ke arah dapur,membuka kulkas dan mengambil sebotol air putih dan menuangkanya ke gelas.

" ahhh segar rasanya. Untung mamah sama papah belum pulang. Mungkin hal pertama yg akan mereka tanyakan adalah regina anastasya apa yg terjadi, kau tauran lg hahhhh" gumam ali geli. Membayangkan beribu ribu pertanyaan pada prily, atau mungkin pertengkaran dan perdebatan yg akan terjadi. Ali terkikik pelan membayangkan kalau itu semua terhadi.

Tapi dewi keberuntungan masih berpikak pada prily. Jd hari ini dia selamat dari cercaan dan pertanyaan mamahnya.

" sebaiknya aku menyusulnya ke kamar. " lanjutnya lg sambil menegak habis air yg berada di tangannya. Meletakan di meja dan segera menuju lantai atas.

Di kamar prily baru saja menyelesaikan mandi nya ia keluar hanya menggunakan handuk seatas lutut. Prily lupa membawa baju ganti ke kamar mandi sehingga ia harus keluar dengan handuk yg melilit di tubuhnya.

Prily yg sibuk memilih baju tak menyadari ali yg masuk kekamar dan melihat tubuh nya yg terbuka. Ali berdehem yg mampu membuat prily terkejut.

" ahhhhhh apa yg kau lakukan" teriak prily kencang sambil menutup dadanya dengan kedua tanganya. Ali yg mendengar teriakan prily reflek menutup telinganya.

Gila... Bisa budeg mendadak ni kuping gue batin ali.

" keluar... " teriak prily lg.

" tak usah histeris seperti itu, toh aku ini suami mu. Jd hal wajar bukan jika menyaksikan pandangan seperti ini" jawab ali tenang. Prily semakin menggeram kesal. Tapi dia hanya blm terbiasa saja.

" sudah, ganti baju cepat, atau perlu aku pakaikan" bisik ali sambil berlalu ke kamar mandi.

" sialann kau....'' prily tak menyangka akan seperti ini di goda oleh ali ya nyatanya suaminya sendiri. Tiba2 wajah prily bersemu merah mengingat bisikan terakhir ali sebelum menasuki kamar mandi.

Di pakaikan baju? Oleh ali ahhh...

Prily segera menggeleng cepat dan mengenyahkan pikiran mesumnya barusan. Bagi prily itu tidak akan pernah terjadi. Prily bergegas memakai bajunya celana pendek serta kaos yg sedikit kegedean. Ahhh hal yg prily senangi tentunya.

Gadis BrandalanWhere stories live. Discover now