Ada Yang Aneh???

79.3K 3K 84
                                    

Kejar target karna bisa jadi seminggu kedepan ga bisa update. Soalnya sibuk beresin barang pindahan. So jangan bosen ya buat nunggu nya heeeeee.

Sebagai bonus ni autor kasih posternya si abang leo. Haaaaaaa salam kangen dari autor buat kalian. Miss banget deh... Love love..

Selamat membaca! Warning? Buka pintu kamar mandi takutnya pada kebelet pipis di akibatkan membaca part ini. See you minggu depan?????

Ali pov

Aku menatap makanan di meja dengan malas. Bukan karena tidak suka dengan masakan yang tersedia, tapi selera makanku tiba2 saja menghilang bagai di telan bumi. Ini semua gara gara si kunyuk edrik, coba saja tadi dia tidak mengganggu acara ku, mungkin kini aku sudah menanamkan benih ku pada istriku.

Siapa tahu benih itu tumbuh dan aku akan sangat senang jika tuhan memberikan kami malaikat kecil di antara keluarga kecil kami. Ahhh aku benci edrik. Kalau saja aku tidak membutuhkan tenaga dan otaknya, dia sudah pasti ku tendang dari perusahaanku. Tapi aku masih membutuhkanya, karna dia yang bisa ku andalkan. Tapi tetap saja aku kesal!!

" li, ko bengong aja. Ga suka sama makanannya" tegur mamah rianti. Dengan cepat aku menatap sekitar ternyata mereka sudah lebih dulu menyantap makananya. Dan hanya piringku saja yang masih utuh belum di sentuh.

" ga ko mah, " jawab ku cepat.

" kamu sakit sayang" tanya mom. Aku menggeleng, mengambil sendok dan garpu.

" paman bisa ambilkan aku ikan bakarnya" seru prily. Leo dengan sigap mengambilkan potongan daging ikan bakar yang sangat menggugah selera itu. Aku menatap kembali piringku. Sama? Tapi kenapa aku enggan untuk memakanya, melihat yang lain begitu lahap menyantap makanan yang dapat ku tebak ini adalah makanan khas sunda.

Ku lirik edrik dan martin mereka makan sama lahapnya, seperti orang kelaparan saja. Apa mereka tidak pernah makan atau menemukan makan seperti ini. Lihat lah car mereka makan,,, hufffffff...

" tante masakannya enak banget, " puji martin. Dasar pembual? Dia pikir mamah bisa tersipu gitu dengan pujian yang dia lontarkan.

" ahhh bisa aja nak martin ini"

Sejak kapan mamah jadi baik pada mereka. Aku pikir mamah masih tidak suka dengan mereka. Racun apa yang mereka kasih untuk mertuaku.

" ali ko bengong lagi sih, sayang donk tu makanan di anggurin. " tegur daddy. Semua mata menatap ke arahku. Aku jg tidak tahu ada apa dengan diriku. Aku mau makan tapi aku engan menyantap makanan yang ada di piringku. Rasanya lebih nikmat apa yg ada di piring prily.

Sebenarnya aku kenapa sih! Kenapa tubuhku selalu memberi respon yang sama sekali bukan diriku. Ini aneh, ads yang aneh dalam diriku. Ini seperti bukan aku. Ya ini bukan diriku yang sebenarnya. Raga dan jiwaku seolah tertukar dengan yang lain.

" aliiiiii" bentak dad. Aku terperanjat kaget. Dady ini anakmu untuk ga punya penyakit jantung. Kalau ia bisa langsung terkapar kaya ayam boiler.

" apa, aku mau makan ini juga dad ga usah ngebentak juga. Aku bukan anak kecil lagi" ucapku. Mencoba memasukan sesuap nasi ke dalam mulutku.

Uhhhhhh... Bau apa ini, aku tak suka dengan bau nya. Sangat menyengat indra penciumanku.

" emmmm,,, bau apa ini...huekkk"

" bau apa sih li, ada2 aja deh" timpal edrik.

" ya bau apa"

Mana ku tahu yang jelas ni aroma sangat menyengat dan membuatku mual.

" huekkkkkk,,,,"

" are you ok honey" tanya prily. Entahlah aku juga tidak tahu. Rasanya mual dan pusing, perasan aku makan ga yang aneh. Semua steril ko.

Gadis BrandalanWhere stories live. Discover now