Masalah LAGI

95K 3K 65
                                    

AUTOR POV

" sebenernya apa yang terjadi dengan erin, kenapa dia bisa terluka seperti itu " tanya martin setelah prily menghubunginya dan memberitahu jika erin datang kerumahnya dalam keadaan terluka cukup parah.

" aku juga tidak tahu martin, dia datang pagi sekali, membuat ku kesal siapa orang yg sudah bertamu sepagi itu. Lalu saat ku buka sosok erin lah yg ku sambut dengan ambruknya tubuh erin" jelas prily. Ia sendiri saja masih bingung apa yang telah terjadi. Erin adalah putri seorang yang begitu berpengaruh di negara ini dan dia tidak mungkin membiarkan seseorang melukai putrinya. Dan kenapa pula erin datang kerumahnya bukan pada ayahnya itu. Pikir prily.

" apa kalian semua tidak curiga dengan setiap kejadian yg akhir2 ini kita hadapi. Aku merasa ada keganjilan di setiap kasus yang kita selesaikan. Mulai dari marko yang menghilang dan tiba2 ia sudah bergabung dengan tuan lexsus. Lalu dia membuat masslah dengan memancing kamu keluar pril. Dan setelah kamu berhasil menangkapnya, tuan lexsus membuangnya begitu saja. Apa kalian tidak curiga dengan kejadian itu" terang edrik panjang lebar.

Prily dan martin mencerna setiap kata yang di ucapkan edrik. Edrik mungkin benar? Sejak awal kejadian itu sudah aneh. Bodohnya prily baru menyadari itu semua. Harusnya ia tahu jika sejak awal ada seseorang yg sedang bermain2 dengannya.

" lalu bagaimana sekarang! Apa kita perlu menyelidiki seseorang " tanya martin. Edrik mengangguk dan menatap prily, meminta persetujuan agar semuanya cepat terungkap dan siapa seseorang yg tengah mempermainkan mereka saat ini.

" ya kita harus menyelidiki siapa orang itu. Dari yang kita tahu dia bukan lah orang yang sembarang. Dia tidak seperti lie chong wou, jadi kita juga harus bermain cantik dan mengikuti permainan nya" ujar prily serius.

Martin dan edrik mengangguk setuju, mereka berdua tidak akan meragukan insting yang di miliki prily. Pembawaan prily yang begitu tenang membuat segala masalah yang mereka hadapi tidak begitu menakutkan. Meski setiap masalah yang mereka hadapi memiliki ketegangan tersendiri, seperti harus berhadapan dengan maut yang di depan mata.

" lantas sekarang apa yang harus kita lakukan. Menunggu erin siuman apa kita bergerak lebih dulu"

" kita tunggu erin sadar terlebih dahulu, dia akan memberitahu kita apa yang telah terjadi dan kita lebih baik menjaganya dengan ketat seperti marko. Bisa saja nyawanya sedang di inicar seseorang. " jelas prily. Ia tidak boleh gegabah dan menunggu kabar dari adam.

Edrik menyandarkan tubuhnya kebelakang sofa begitupun dengan martin, ia juga menyandarkan tubuhnya yang terasa amat lelah. Bahkan mereka berdua baru saja tidur satu jam yang lalu, saat di mana prily menghubungi nya dan mengatakan jika erin datang kerumahnya dengan keadaan terluka.

Lalu ketika mereka sampai di rumah prily, ternyata erin sudah di bawa adam ke rumah sakit. Prily bertindak lebih cepat dengan menghubungi adam sebelum mereka berdua tiba.

Prily memang menghubungi adam dan menyuruhnya datang ke rumahnya. Prily tidak ingin erin kenapa2.

" heiii sedari tadi aku tidak melihat suamimu. Di mana dia?" martin celingukan mencari sosok yang selalu ada di samping prily setiap kali mereka kumpul, menggaggu dan selalu memprotes apa yang akan mereka lakukan.

Plokkk

Prily menepuk jidatnya pelan. Ia lupa jika ali sedari tadi masih di kamar. Entah sudah bangun atau masih tidur. Karena sejak tadi ali tak muncul dan turun ke bawah.

" ada apa, apa kamu berantem lg sama ali" tanya edrik penasaran.

" tidak, dia masih tidur,," jawab prily santai.

Martin dan edrik hanya ber'o' ria. Mereka sih seneng aja kalau ali sudah pergi ke kantor atau pun masih tidur. Karena mereka tidak akan leluasa untuk menyusun rencana strategi yang akan mereka jalankan. Ali masih kekeh pada pendiriannya, ia tidak mau prily kembali meregang nyawa atau pun dalam bahaya. Ali lebih overprotektif pada prily.

Gadis BrandalanWhere stories live. Discover now