Kenyataan yang menyakitkan

82K 2.8K 21
                                    

Happy reading semua....

AUTOR POV

Seminggu sudah prily berada di bandung,kesempatan itu prily gunakan untuk  mengunjungi tempat yang dulu menjadi faforitnya bersama edrik. Bagai mana dengan yang lain? Mengapa prily hanya jalan berdua bersama edrik.

Ali suaminya harus kembali ke  jakarta bersama kedua orang tua untuk bertemu dengan clien dari korea, sedangkan leo dia juga  ikut kembali kejakarta karena harus mulai bekerja. Lalu martin entahlah dia menghilang setelah kejadian di mana ali menyeburkanya ke kolam ikan milik papahnya.

Saat itu widura sangat marah karena kolam kesayanganya rusak. Maka dari itu edrik dan  leo harus bertanggung jawab. Mereka berdua harus membuat kan kolam ikan yang baru dan memperbaiki kolam yang lama.

Merasa bukan mereka saja yang harus berjanggung jawab leo pun meminta ali ikut membatu memperbaiki kolam. Dia yang mengakibatkan kolam ikan widura rusak.

" hei ngelamun aja, mikirin apa sih" sapa prily. Edrik yang memang sedang bersantai ria di taman belakang sedikit terkejut.

" eh, ga ko. Lagi mikir aja kapan dunia ini akan tentram. " seloroh edrik. Prily terkekeh dunia ini sudah tentram sejak dulu juga. Namun memang hidup mereka sendiri yang jauh dari kata tentram. Selalu saja ada yang mengusik ke hidupan nya.

" kau ini ada2 saja. Dunia ini sudah tentam sejak dulu, tapi dasar kita saja yang mencari2 kerusuhan" ujar prily.

" kau benar pril, kita sendiri yang menjadikan hidup kita tak tentram. Kadang aku berfikir kapan aku bisa seperti orang lain, berkumpul bersama keluarga, jalan bareng, ketawa bareng. Mungkin akan terasa nyaman berada dalam lingkungan yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang" lirih edrik. Selama ini ia jarang sekali mendapatkan itu semua. Keluarga nya terpecah belah akibat perbuatan yg di lakukan ayahnya dulu. Kesalahan fatal yang membuat edrik sangat membenci ayahnya. Hingga ibunya pun memilih meninggalkan nya dan memulai hidup yang baru bersama lelaki yang menyayanginya sepenuh hati. Bukan cacian dan makian yang ibunya dapatkan.

" kamu masih punya aku, martin, ali dan leo. Angplah kami keluarga mu. Kamu juga bisa menganggap orang tua ku sebagai orang tua mu jg" hibur prily.

Edrik menerawang akankah kebencian orang tua prily kepadanya menghilang begitu saja. Bisakah mereka mengganggap dirinya bagian dari keluarganya. .
Edrik rasa tidak akan!? Widura sangat membencinya dulu sampai sekarang. Meski tidak pernah menunjujanya secara terang2 tapi sikap dingin yg selalu di berikanya menunjukan bahwa tidak ada ruang untuknya masuk lebih dalam.

" edrik kau sahabat ku, aku sudah menganggap mu sebagai kaka lelaki ku. Cerita lah jika kamu memepunyai beban yang berat untuk kau pikul" terang prily.

Edrik menatap prily dengan lekat, tidak mudah baginya untuk membuka lembaran lama yang sangat ia benci untuk di bagi. Selama ini ia menutup rapat tentang kehidupanya pada prily. Tidak seorang pun tahu tentang dirinya kecuali martin dan ibunya.

" tidak ada, mungkin aku hanya terbawa suasana saja. Melihatmu bisa berkumpul bersama keluarga membuatku merindukan orang tuaku" dusta edrik.

" temuilah mereka, pulang lah sesekali mungkin mereka juga merindukanmu" ucap prily.

Selama ia bersahabat dengan edrik, prily tidak pernah melihat sekali pun edrik pulang kerumah nya. Dia lebih memilih tinggal di apartemen atau tidak di rumah martin.

Bahkan yang prily tahu jika orang tua edrik dulu berpisah dan ibunya kini sudah menikah lagi. Prily memang tidak pernah mau ikut campur urusan keluarga edrik. Baginya edrik adalah pria tangguh yang mampu menghancurkan kerasnya batu.

Gadis BrandalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang