bab-2

33.7K 1K 24
                                    

Lanjutan part 1

  Kepanikan semakin cessa rasakan saat gerombolan itu turun dari motor nya, tak hanya itu sang kakak yang hp yang tidak bisa di hubungi pun menambah kepanikan cessa

  "Samlemkumm!!" Sapa seorang remaja dengan baju keluar dan rambut mulet dia adalah Bagas pria paring humoris dan tolol dalam geng yang di ketuai oleh arsen, tak hanya itu bagas juga sahabat arsen

   Arsen memiliki 3 orang teman yaitu bagas, andre, dan brata

   Bagas dan Andre memiliki kepribadian yang hampir sama namu beda nya Andre lebih waras

Dan Brata? Brata adalah pria acuh, Brata jarang bicara dan peduli pada sekitar nya, kecuali keluarga dan tiga sahabat nya, dia juga merupakan wakil dari geng wolf

Geng wolf adalah geng arsenn

   arsen mengembangkan senyum nya lagi, melihat wajah panik mirip cessa entah mengapa rasa nya sudah sangat lama arsen tidak merasakan hal ini, tepat nya 4 taun lalu setelah kejadian itu..

   Teman teman arsen yang melihat seorang gadis di samping ketua nya pun sontak terkejut, apalagi gadis itu sangat munggil, terlihat seperti anak SD yang memakai pakai SMA

  "Alah siah Saha eta pa ketu?" Andre dengan kata lebay nya

(Hayoh loh siapa tuh pak ketu)

  "Anjir bawa cewe si eta euy" Bagas melotot dan menghampiri ketua nya

Brata hanya diam namun hati nya juga ikut penasaran, pasal nya arsen sudah lama tidak membawa wanita bahkan mendekati saja arsen enggan

   Cessa yang ditatap begitu kaget, dan duduk tak nyaman di tempat nya, tak lupa tanggan nya berkali kali mencoba menelpon satu nama yang ia harap mengangkat namun tidak

Cessa rasanya ingin menangis, belum lagi rasa sakit dan pening di kepala nya, cessa juga memiliki trauma yang membuat dirinya takut saat di hadapkan dengan gerombolan pria

  Arsen yang melihat wajah cemas cessa pun ngengerutkan kening nya

Tak lama

"Loh?adee kok ada disini?" suara dari tengah kerumunan

Terlihat seorang pria tegap dengan kaus berwarna putih dan kalung melekat pada leher nya

"Bang rafiiii" cessa seolah mendapat cahaya mata nya bersinar menatap pria yang ia sebut rafi itu

  Rafi mendekati cessa dan menatap nya dari bawah hingga atas

"Ade jatuh?"

  Rafi menatap cessa khawatir, berbeda dengan rafi, arsen dan yang lain nya menatap heran ke arah kedua nya

  Cessa yang ditanya seperti itu kembali berkaca kaca dan mengangukan kepala

*Hayoh siapa disini yang kalo ditanya makin mau nangis?

  "Kok bisa jatuh?kok bisa disini juga, Abang kamu ga jemput?" Tanya Rafi menuntut

Cessa menggelengkan kepala nya

"Abang bisa anterin aku pulang ga?kepala aku sakit" cessa melihrih

Rafi yang tersadar pun segera tangkap

"Ayo Abang anterin pulang, bisa jalan ga?mau Abang gendong?" Rafi menawarkan

Cessa menganguk lalu segera naik ke gendongan rafii

  Tapi sebelum Rafi berjalan cessa menoleh pada arsen yang sedari tadi menatap nya

"Makasih udah nolongin" lalu segera membuang muka nya

CESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang