bab-17

10K 327 0
                                    

Hari Sabtu adalah hari yang selalu seorang cessa tunggu tunggu karena hari ini dia tidak perlu bangun pagi untuk bersekolah dikarenakan libur

Namun semua itu hanya mimpi sekarang saat ia harus berlari kecil mengikuti pemuda di depan nya, ya arsen mengajak cessa untuk berolahraga pagi

Arsen tau dari bunda cessa jika cessa suka bangun sangat siang saat hari libur, maka terbesit rencana jahat untuk mengerjai cessa dengan mengajak nya lari pagi

"ni manusia gila kali ya?ngajak orang ngatuk joging" dumel cessa pelan melihat arsen yang telah berjalan cukup jauh di depan nya

Ia sungguh sangat sangat malas, mata nya berat ingin tidur karena semalam ia bergadang

"Heh cil, cepet kali jalan nya!!" Arsen berseru melihat cessa yang jauh darinya dan berjalan lambat

Cessa mengerutkan bibir nya, berjalan dengan di hentak hentakan, membuat jantung arsen tak karuan

"Gemes banget pengen gua karung in" batin arsen

Cessa kini berada di depan arsen dengan bibir yang masi mengerucut

Arsen tak kuasa menahan gemas dan mengacak ngacak rambut cessa

"Ishh ARSENNN!!" Cessa makin marah dengan kelakuan arsen

"Lu jelek banget" ucap arsen

Yakin jelek kidzz?😋

Cessa mendelik

"Mata lu katarak kah? Gua cakep ya!" Ucap cessa tak terima

Arsen terkekeh

"Udah jangan marah, tar gua jajan in lu sepuas nya"

Cessa yang mendengar kata jajan pun menjadi semangat, dan tersenyum lebar

"Janji ya?"

Arsen menganguk

"Asal lu bisa kejar gua cill" lalu arsen berlari kencang

Cessa loading sebentar lalu ia tersadar dan

"WOII LU CURANG!!!" Cessa mengejar arsen yang sudah berlari

Arsen tersenyum sambil melanjutkan lari nya, ia tak benar benar lari, karena kalo lari beneran mah gaakan ke kejar sama kaki pendek nya cessa huhuhu

___________

Kini kedua nya berada di taman komplek dengan cessa yang masi ngos ngosan, dan arsen yang memperhatikan cessa

Tampa sadar cessa bersadar di bahu arsen karena kelelahan

"Cape" lirih nya

Arsen menjadi tak tega melihat cessa seperti itu, sungguh ia menyesal karena telah membuat cessa kelelahan

Arsen mengusap kepala cessa pelan, mencoba menenangkan cessa, memberikan botol minum yang sedari tadi ia bawa

"Atur dulu nafas nya cil, terus minum ya"

Cessa menganguk lemah, dan mencoba mengatur nafas nya dengan baik

Setelah itu ia minum dengan rakuss, loading beberapa menit lalu ia berdiri

"Ayo jajan!!"

Arsen kaget melihat perubahan cessa, ia kira cessa bakal lupa dan mengajak nya pulang, tapi ternyata....

"Ayo arsen ih" cessa menarik tangan arsen
Dan arsen hanya mampu mengikuti nya

"Hemmm, gua beli apa dulu ya enak nya?" Ucap cessa sembari tangan nya mengetuk ngetik dagu

"Ah ayo beli minuman itu sen" cessa menunjuk sebuah pedagang

Di taman ini memang banyak pedagang apalagi weekend

Cessa dan arsen berjalan menuju pedagang tersebut lalu membeli dua minumana

Setelah itu di lanjut berkeliling dan membeli banyak makanan lain nya

Mereka duduk di antara bangku dan meja yang ada di sebuah kedai pedagang roti bakar

Cessa mentap semua makanan nya dan tersenyum

"Emmm kita mulai dari mana ya?" Cessa bingung pasal nya disana banyak makanan ringgan

Lalu tatapan nya jatuh pada minuman dingin yang tadi ia beli

"Emm enak banget" cessa merasakan tenggorokan nya benar benar segar

"Cobain sen" cessa menyodorkan minuman nya pada arsen

Arsen tak bisa menolak lalu meminum nya,
Padahal beli dua tapi minum nya satu berdua hadeh anak muda

Berlanjut dengan cessa yang makan banyak makanan nya, dan selalu memberikan beberapa suapan pada arsen, yang di terima dengan baik oleh arsen.

"Oh iya, waktu itu sehabis lu ngaterin gua kemarin kok ada lebam di muka lu?"

Tanya cessa, ini setelah arsen tauran ya ges

Arsen menganguk, lagi pula apa untung nya berbohong? Cessa pasti tau arsen siapa

Cessa bergerak menyentuh lebam pada sudut bibir arsen yang membuat arsen terkejut

"Sshhhh" arsen terkejut saat cessa menekan luka nya

"Eh sorry sorry sakit ya?" Pake nanya?!!!

Cessa mengelus sudut bibir arsen yang tadi ia tekan, arsen segera mengambil tangan cessa yang ada di pipi nya, dan mengengam nya

"Santai ini luka kecil doang" ucap arsen membuat pipi cessa bersemu karena tangan nya di genggam

Ayolah ia hanya mengengam tangan nya, apalagi kalo arsen melakukan hal yang seperti cessa lakukan, bagaimana cessa?

"Heleh sok kuat" cessa mencoba menyembunyikan salting nya

Membuat arsen terkekeh

"Udah di obat in kah?" Tanya cessa kembali memakan makanan nya dengan satu tangan karena tangan satu nya di genggam aa arsen

Arsen menganguk

"Sama siapa?" Cessa bertanya

"Sama mama"

"Oh" cessa menganguk dan kembali menyodorkan makanan pada mulut arsen

Dan arsen hanya mampu menerima nya

Setelah puas cessa dan arsen hendak pulang namun...

"Arsen kaki gua sakit gabisa jalan" arsen mentaap cessa bingung lalu ia harus apa?

"Gendong" tanpa tau malu cessa meminta pada arsen

Arsen loading sebentar lalu, ia membalikan tubuh nya di depan cessa memberikan punggung lebar nya

Dengan segera cessa naik ke gendongan arsen untung saja cessa ringan (bagi arsen)

"Pak ngebut pak" cessa menepuk nepuk bahu arsen

Arsen mengeleng "gak mau lu berat"

"Maksud lu gua gendutt gitu?!!" Cessa berteriak di kuping arsen

Arsen mengeleng laluuu

Arsen berlari membuat cessa yang belum siap hampir terjengkang namun ia tetap tertawa

Kedua nya benar benar menikmati waktu dan tertawa bersama

________

Hallo?!!!!

Heheh maap ya baru up, ak abizzz sidang gess

Hope u like

See u next chapter 💐💐💐💋💐💋💐💋💐💋💐💋💐💋😠💋💐💋

CESSAWhere stories live. Discover now