bab-19

9.1K 265 0
                                    

Hari Senin, hari yang benar benar menyebalkan, karena hari ini adalah hari dimana semua orang mengawali aktivitas setelah hari libur

Cessa tengah berkutat dengan rambut nya, sedari subuh ia benar benar bingung, harus mengikat atau tidak rambut nya, dan berakhir lah disini waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 dan cessa masih nyatok :)

"Okei santai cessa lu gabakal telat" cessa mencoba santai, dengan tangan nya terus mencatok rambut nya yang sudah hampir jadi

"huffft akhirnya" cessa menyimpan catokan itu melihat rambut nya yang tergerai dengan bawah yang sedikit Curly

Ia segera menyemprotkan parfum vanila ke tubuh nya, dan beranjak untuk segera kebawah

Sampai ruang makan ia melihat pemandangan yang tak asing lagi, disana ada ayah, bunda, sang Abang juga anggota baru yaitu arsen

"Pagii semua" sapa cessa mengalihkan atensi orang orang yang sedang mengobrol disaana

"Pagi anak ayah"

"Pagi adee"

Jawaban dari sang ayah dan sang bunda, cessa segera duduk di samping arsen

"Mau makan apa sayang?" Ucap sang bunda yang melihat anak nya telah duduk

"Nasii goreng"

Irma segera mengambil apa yang anak bungsu nya ingin

"Arsen, papa kata nya udah pulang ya?" Tanya Ardi pada arsen

Arsen yang tadi fokus pada cessa pun mengalihkan pandang pada sang ayah mertua?

Arsen menganguk "iya om semalem baru pulang"

"Oh iya, papa titip pesen, dan ngundang om buat dateng ke rumah nanti malam" tambah arsen

"Acara apa?" Ardi menaikan alis nya

"Kurang tau si om, tapi kata papa kumpul kumpul aja kaya dulu"

Cessa yang sedari tadi mendengar percakapan pun menaikan alis nya

"Kaya dulu?" Tanya cessa bingung

Semua yang ada di meja makan terkekeh mendengar pertanyaan dari cessa

"Belum sadar juga neng?" Angga meledek cessa yang nampak kebingungan

"Hah?" Cessa makin bingung, ada apa sebenarnya

"Udah lah biarin nanti juga inget sendiri, kalo udah disana, yakan sen?" Irma menatap arsen

Arsen tersenyum dan mengangukan kepala nya

"Ih apaan si, sadar apa ih Bubun" cessa dengan nada merengek pada sang bunda

"Liat aja nanti malem"

"Ih gamau" cessa terus merengek hingga makan nya terbengkalai, mau tak mau sang bunda menyuapi nya

Hingga makanan habis dan mereka pergi sekolah

_______

Dimotor cessa menaruh kepala nya pada arsen, menikmati udara pagi yang sangat terasa sejuk tak lupa pula tangan nya yang bertenteng manis di perut arsen

"Sen"

Arsen berdehem menjawab pangilan cessa

"Yang tadi kata ayah maksud nya apa?"

"Bocil kepo" jawab arsen

Cessa yang mendengar jawaban arsen pun kesal dan mencubit perut berotot arsen

"Cil geli, lu mau jatuh?" Arsen berusaha melepaskan tangan cessa yang masi mencubit nya

Cessa memberengut dan melepas cubitan nya, ia masi kepo apa maksud ayah bunda dan kakak nya

CESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang