bab-13

16.4K 445 4
                                    

pagi ini cessa turun buru buru, karena ia terlambat bangun, untung buku buku nya sudah di siapkan semalam, kalo tidak ah sudah lah

Cessa turun ke bawah dengan buru buru, melewati tangga, melewati dapur yang kosong, ia yakin Abang dan ayah nya telah pergi, tadi ibu nya membangunkan saat ayah nya sarapan, tidak tau jika ternyata putri bungsu nya baru bangun, karena biasa nya cessa bangun lebih awal

Di depan cessa memakai sepatu nya tergesa gesaa, sungguh cessa takut telat

Sang ibu yang sedang meyiram tanaman pun melihat ke arah cessa

"Adee sayang sarapan dulu nak"

"Bubun adee udh telat gabisaa" teriak cessa

"Sarapan dulu, tenang aja" suara berat itu membuat cessa terkejut dan siapa sangka itu arsen

"WEH!!! SEJAK KAPAN DISINI LU?!" cessa memegang dada nya pertanda kaget

"dari lu masih embrio gua disini cil" arsen malah mengajak cessa bercanda

"Ck yang bener dong, gua serius nih" cessa mengomel tak terima

"Ga penting, cepet masuk sarapan duluu"
Arsen mengiring cessa masuk kembali ke dalam rumah

"Gamau arsen gua udh telat, gaada sejarah nya seorang cessa telat"

Arsen menoyor kepala cessa

"Alay, gabakal telat, masih ada 15 menit"

Cessa yang di toyor pun tak terima, balas mencubit lengan arsen dengan kuat

"Aw ajir sakit bodoh!" Arsen pura pura kesakitan saat cessa enggan melepas cubit an nya

"Adee astaghfirullah ituu lepasin tangan arsenn nya"

Sang bunda yang kini berada di depan mereka, cessa manyun da segera melepaskan cubitan nya

"Minta maaf gabole gituu"

"Ih arsen duluan Bubun" rengek cessa tak terima

Sedangkan arsen dia hanya diam

"Yaudh dua dua nya maafaan ayooo"

Kini arsen menatap ke arah cessa

"Maaf ya cill" arsen sambil mepuk pun kepala sang kekasih

*Kekasih gak tuch xiix

"Iya gua juga maap"

"Nah gituu dong, sekarang Ade masuk sarapan dulu, gabole pergi sebelum perut nya ke isi"

"Tapi Ade telat Bun" bela cessa

"Telat satu pelajaran gapapa, guru yang ngajar lu juga ga masuk, santai" ujar arsen

"Dih kata siapa?sok tau luu" cessa sewot, memank benar kan?arsen sotoy?

"Gua tau, semua nya, udah sarapan dulu santai"

Ibu cessa melirik kedua nya

"Awas ya kalo gua di hukum lu yang gua Jambak sampe botak"

"Husttt Ade gabole gitu" sang ibu lagi lagi membela arsen

"Ayo sarapan"

Mereka bertiga akhirnya sarapan bersama di meja makan, dengan cessa dan muka kesal nya tentu saja

_______

Setelah sarapan selesai arsen dan cessa berangkat dan kini kedua nya tengah berada di depan gerbang yang sudah di tutup

Cessa menatap arsen dengan aura permusuhan yang kuat

"Nah gimana nih cara masuk nya?!" cessa sewot menatap arsen

CESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang