bab-21

8.8K 280 0
                                    

Setelah teriakan mengelegar dari cessa yang kaget ada arsen di rumah Tante mama kini suasana kembali seperti biasa

Ternyata arsen yang menjadi pacar cessa saat ini adalah arsen musuh bebuyutan cessa saat kecil

"Kok gaada yang ngasih tau ade?" Ucap cessa meminta penjelasan

"Emng kamu beneran gak inget sama muka arsen de?" Tanya Angga

"Engga, dulu arsen gak gini"

Memang saat masih SD arsen memiliki tubuh yang berisi dan pipi chubby berbeda dengan sekarang yang tubuh nya tinggi dan berotot

Semua orang tertawa mendengar penuturan cessa, sedangkan arsen hanya diam menatap cessa yang masi dengan expresi terkejut

Tak lama makan malam selesai, mereka menuju ke ruang tengah untuk mengobrol ngobrol ringan dengan arsen yang duduk di samping cessa, tidak bicara apa pun hanya memainkan tangan kecil cessa dan menyandarkan kepala nya di bahu cessa

Sebenernya Arsen kehilangan mood bicara dengan cessa setelah mereka pulang dari tukang mie ayam, arsen sedikit kesal karena cessa tak menjawab pertanyaan nya hingga mereka pulang

Sedangkan para orang tua yang tak tau apa apa, memberikan tatapan menggoda pada kedua nya

"dulu mah, arsen teh paling ga suka kalo ada cessa eh sekarang malah nepel kaya prangko"

"iya, kemakan omongan kaya nya " balas mama arsen dengan terkekeh

Arsen dan cessa hanya tersenyum samar dengan godaan yang dilontarkan para orang tua, cessa merasakan hawa tidak enak dari arsen sedari tadi, dan ia tau apa masalah nya, hanya saja cessa tidak ingin membahas

Tak lama terdengar suara langkah kaki mendekat, lalu terlihat anak kecil laki laki yang di gendong oleh seorang pelayan

"Maaf Bu, ini Ken bangun"

Membuat Hanny segera mengendong nya

"Loh itu siapa?" Tanya cessa

"Ini adik nya kamu" jawab Hanna

"Tante mama lahiran lagi?" Jawab nya polos dan di anguki oleh Hanna

Cessa segera melepaskan tangan nya dari arsen dan mendekat ke arah Hanna

"Iii ganteng bangettt, ini adik nya cessa ya?"

Semua orang menatap cessa yang sedang memperhatikan Ken yang setengah tidur

Cessa menoel Noel pipi Ken dengan tangan nya

"Berarti aku udah bukan Ade lagii, sekarang harus di panggil teteh!" Ucap nya menatap semua orang

Membuat semua orang terkekeh

"Kamu tuh masih kecill, sama Ken aja besaran ken yakan maa?" ucap Angga meledek

Berbeda dengan cessa, Angga memanggil kedua orang tua arsen dengan sebutan mama dan papa

Cessa yang mendengar hal itu pun marah
"Engga ya Ade udah besarr!"

Cessa mendelik menatap tajam pria yang meledek nya itu, lalu kembali fokus ke arah Ken yang kini mentaap nya

"Ken jadi temen teteh mau ga?" Ken menatap cessa polos, namun tak lama ia tersenyum dan mengarahkan tanggan nya pada cessa

Cessa merentangkan tangan nya dan segera mengendong Ken, membawa ke Pangukan nya

Semua orang tersenyum, karena melihat sisi lain dari cessa, cessa sedari dulu memang ingin punya adik, namun Irma tidak bisa mengabulkan nya karena merasa dua anak sudah cukup

CESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang