bab-6

23.3K 734 4
                                    

Sesampainya dirumah cessa mendumel kesal

"Assalamualaikum!" Cessa berjalan dengan menghentak hentakan kaki nya

"Waalaikumsalam" sang bunda berjalan menuju dimana anak gadis nya datang

"Eh anak bunda kenapa muka nya ditekuk gitu?" Irma segera menghampiri anak bungsu nya

Cessa memeluk sang bunda erat

"Adee kesel Bubun" rengek nya

"Kesel kenapa sayang?" Irmamengusap rambut anak gadis nya itu

"Pokonya Ade kesel" cessa mengelakkan wajah nya di pundak sang ibu

Irma terdiam sembari terus mengusap punggung dan kepala anak nya

"Ade ngantuk?" Irma merasakan pundak nya memberat

"Emmm" cessa hanya bergumam

"Pindah ke kamar dulu dong sayang, kamu udah berat bunda ga bisa gendong"

Cessa merengangkan peluk nya menatap sang ibu dengan lesu dan segera berjalan ke arah kamar nya

Sesampai nya ia dikamar cessa langsung merebahkan dirinya dan menatap langit langit kamar

"Ih aneh banget deh tuh manusia, maksud  nya apa coba!!"

Cessna bergumam sendiri

"kenapa juga dia bisa tau nama rahasiaa!"

"Arrrghhhh kesel banget!!!!"

Cessa mencak mencak sendiri sampai akhirnya tertidur sendiri

_________

Sore hari

Cessna terbangun dari tidur nya karena suara ponsel yang menggangu, biasa nya cessa akan tidur hingga waktu makan malam

+62810955-is calling

"Siapa si ini nelpon nelpon!!! Ngeselin banget"

Cessa menyimpan ponsel nya untuk kembali tidur namun tiba tiba ponsel nya kembali berdering

Dan saat Cessa melihat nya ternyata Masi nomor yang sama

Dengan engga cessa mengangkat telpon tersebut

"Save nomor gua!" Terdengar suara tegas di sebrang sana

"Hah?" Cessa bingung tiba tiba ada orang yang menyuruh mengsave nomor

Belum selesai cessa berucap telpon nya sudah dimatikan, dan itu cukup membuat emosiii cessa semakin menjadi

"Dasar ga jelas, kalo aja aku tau siapa orang nya, aku pukul pake tip x!!!

Cessa kembali membaringkan tubuh nya kali ini tidak tidur namun bermain hanpone sembari rebahan

___
Sedangkan disisi lain

Arsen sedang tersenyum sendiri setelah mematikan sambungan telpon nya

Yap betul!! Yang baru saja menelpon cessa adalah arsen, arsen dengan cepat mendapatan semua data tentang cessa

Bagi arsen itu bukan lah perkara yang sulit untuk menemuka identitas cessa

Seminggu yang lalu setelah kejadian dimana cessa terjatuh arsen terus terbayang bayang dengan gadis munggil itu, hingga dia menanyakan nya pada Rafi.

Arsen bernafas lega saat rafi berkata jika Rafi bukan lah kekasih cessa melainkan teman dari kakak cessa, Angga

Arsen selalu menunggu cessa seminggu ini, dia diam di depan gerbang sekolah cessa untuk menemui gadis munggil itu, namun sayang cessa tidak bersekolah, hingga tadi ia bertemu dengan apa yang ia tunggu selama seminggu

Arsen tadinya hanya ingin mengajak cessa untuk pulang bersama, namun entah mengapa ia malah mengklaim cessa sebagai milik nya, ia tak peduli apa tanggapan cessa, yang terpenting cessa menjadi miliknya.

arsen sedang membayangkan bagaimana muka cessa saat kebingungan, setelah mengangkat telpon dari nya

"Gaakan pernah gua lepasin Lo cil"

Arsen berjalan menuju balkon kamar nya dengan menghidupkan sepuntung rokok yang telah tersalip dibibir nya

_________

woii sorry lama ya:(

Maaf juga kalo kurang dapet feel nya, oh iya, baytheway di capter berikut nya bakal banyak adegan uwu mas arsen untuk Neneng cessa!!

Jadi tungguin aja, aku bakal up besok heheh kalo ga lupa, jadi ingetin ya

Makasiii yang udah baca, lope sekebon❤️❤️❤️❤️❤️

CESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang