bab-16

12.2K 353 3
                                    

Pagi ini cessa tengah berada di atas motor bersama arsen mereka berdua sekarang tengah menuju ke sekolahan cessa tentu nya, cessa menyimpan kepala nya di bahu arsen dan tangan nya melingkar manis di perut arsen.

Hening tidak ada pembicaraan, namun kedua nya sama sama menikmati perjalanan nya

Cessa tidak mengerti mengapa ia bisa jadi seberani ini dengan arsen, bahkan rasa nya seperti biasa saja, padahal dulu ia mati mati an menjauh karena takut, apa mungkin karena arsen cogan?jadi cessa cepat luluh?

ya nama nya juga kang halu, dapet ketua geng+ cakep ya dah Dig dug serr brow xixi

Saat kedua nya menikmati perjalanan tiba tiba saja ada beberapa motor yang mengepung motor arsen, cessa yang tadinya santai tentu syok ringan, APAAN NIH WOI

"Arsenn mereka siapa?"

Arsen yang sebenarnya sedari tadi menyadari di ikut hanya diam mencoba fokus pada jalan

"Cil pegangan yang erat!" Arsen menaikan kecepatan motor nya

Sedangkan cessa merapalkan segala doa dalam hati, sungguh ia takut kali ini

Ketiga motor itu tentu tak mau kalah mereka mengejar arsen dengan kecepatan yang sama mencoba mengimbangi laju dari kuda besi arsen

"Sialan!"arsen membatin

"Ya Allah cessa gamau mati muda" cessa merapalkan segala doa dalam hati

Akhirnya gerbang sekolah cessa mulai mendekat dan motor yang tadi mengikuti arsen dan cessa memilih jalan lain, di pastikan mereka takut jika ada kawan kawan arsen yang lain, secara tongkrongan arsen dekat dengan sekolah cessa

Mereka santai di gerbang dengan selamat dengan cessa yang masi memejamkan mata nya dan memeluk arsen dengan erat, melihat itu dari spion tentu membuat arsen gemas dengan expresi cessa

"Gemes!"

Arsen mengoyang goyang kan motor nya membuat cessa makin memeluknya, magsud hati agar cessa sadar eh malah makin takut bocil nya

"Heh turun!" Arsen menemuk nemuk paha cessa

Cessa membuka mata nya dan menatap sekitar

"KITA SELAMAT?!" Dengan suara tak santai cessa berucap

Arsen hanya menatap datar cessa membuat cessa cengegesan tak jelas lalu turun dari motor nya

"Sen gua beneran takut, gua beneran tegang liat gemeteran kan tangan gua" cessa menunjukan tangan nya yang bergetar membuat arsen merasa bersalah

"Maaf" arsen mengengam tangan cessa dan mengusap nya

Cessa deg deg an, sial apaan nih

Tersadar dengan apa yang dia perbuat arsen langsung menatap wajah cessa yang memerah

"Bulsing?" Batin nya terkekeh


Cessa segera menarik tangan nya
"I-iya gapapa" lalu melirik arah lain

"Yaudah gua duluan ya, bye" cessa berjalan menjauh dari arsen

"Heh cill" panggilan arsen membuat nya berbalik

"Helm nya lepas dulu" perkataan arsen membuat cessa meraba kepala nya dan benar helm Masi terpasang disana

"Cessa goblok bikin malu!" Batin cessa

"Eh iya heheh" cessa berjalan menuju arsen lagi dan segera mencoba melepaskan helm nya

Namun tiba tiba helm nya susah di lepas, membuat cessa ingin ngamukkk

CESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang