bab-22

9.5K 287 1
                                    

Kesal, sangat sangat kesal.

Entah apa yang merasuki cessa pagi ini, yang pasti dia sangat kesal dengan segala hal, bahkan sesekali dari mulut kecil nya keluar umpatan umpatan

Bahkan rasa nya saat ini cessa ingin lompat dari motor yang sedang di kendarai arsen, alasan nya?ia kesal pada arsen tapi gatau kesal kenapa

Sampai akhirnya kedua nya sampai di depan sekolah cessa

Cessa turun dengan kasar, mencoba melepaskan helm dengan gerakan brutal, lalu memberikan nya pada arsen

"Weh santai dong cill" arsen menerima helm dan melihat muka cessa yang sangat masam itu

"Kenapa ga suka?" Arsen menaikan alis nya 'ga suka apa?' dalam hati arsen

Cessa menatap arsen tajam
"Ga suka gua ngasih helm kaya gitu?masalah?mau marah?mau ngamuk?!"

Arsen semakin bingung, cessa ini loh kenapa?

Cessa mendegus melihat arsen yang hanya diam menatap nya, hati nya benar benar dongkol melihat muka arsen yang sangat, emmm, tampan?

Cessa mencubit lengan arsen dengan kuat

"Awsss, sakit cill lepas astaga" arsen meringis kaget saat lengan nya di cubit

"Lu ngeselin banget si, dasar jelek!"

Setelah itu cessa meninggalkan arsen yang masi terbengong, kenapa cessa jadi seperti itu? Apa kesurupan?ketempelan?

Arsen tak ingin berpikir lebih ia segera menjalankan motor nya menuju ke sekolah nya.

Cessa berjalan dengan tatapan tajam, sungguh mood nya kacau, ia sekarang ingin menangis

Cessa tidak langsung menuju kelas, namun ia berjalan ke kamar mandi, menghela nafas berkali kali, mencoba menenangkan diri nya, ia tidak boleh merusak mood baik orang lain karena mood nya yang buruk

Hufft dia jadi merasa bersalah pada arsen:(

Cessa diam sambil menghadap cermin, lagi ia menghela nafas

Setelah di rasa cukup tenang cessa berjalan menuju kelas dengan senyum yang sebisa mungkin ia pancarkan pada orang yang menyapa nya

"Good morning besti kuu" cessa duduk di samping Natasha yang sibuk dengan buku catatan nya

"Sedang mengerjakan apa Nanat kuu sayang" mood cessa berubah karena melihat muka serius Natasha yang sangat sayang jika tidak di ganggu xixi

"Lu pasti belum kan, pr kimia" kini keadaan berbalik cessa terkejut

"Hah?!!yang mana?" Lalu segera dengan geras gerusuk membuka buku dan mengikuti Natasha yang menyontek di buku Aska

______

Arsen datang ke sekolah dengan pakaian yang jauh dari kata rapih, baju di keluarkan, tak memakai dasi, rambut yang berantakan, namun malah menambah kesan tampan dalam satu waktu, ah siapa pun tak bisa mengelak

mata tajam, alis terbentuk, bibir tipis dan berwarna pink, hidung mancung rambut sedikit ikal, tinggi, tegap, wangi yang begitu mas kulin, ahh sempurna

Arsen berjalan dengan santai, tak ada yang berani menyapa nya, meski mereka naksir mereka akan tetap memilih bungkam

Ia tidak berjalan menuju kelas, melainkan ke kantin, karena sahabat sahabat nya telah menunggu disana

Dapat di lihat meja pojok terdapat tiga teman nya yang sedang bermain kartu Uno di pojok kantin, area yang sangat jarang di lintasi guru

Arsen duduk, membuat atensi ke tiga teman nya beralih menyimpan kartu kartu itu, sebenarnya ada hal yang harus mereka rencanakan

CESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang