Bound By The Devil

Chapter 3. Trapped

❗️Harap bijak dalam membaca,
tidak disarankan bila dibawah 17 tahun ❗️
_____________________________

Jam makan siang sudah tiba, Elthan lantas melangkahkan kaki ke ruang kerja dimana Carlos sedang menunggunya. Tidak ada Antonio yang biasanya menemani, matanya kini menjalar ke sebuah dokumen yang tipis, Elthan tidak mengira bahwa informasi yang Carlos dapat bisa begitu sedikit

" Aku tidak melihat 1 senti pun map yang kau bawa, apa hanya ini informasi yang kau dapatkan?" Tanyanya tidak puas, Carlos menghela nafas, dia sudah menduga kalau Elthan sedikit kecewa akan kinerjanya

" Boss bisa membacanya lebih dahulu, anda akan terkejut siapa kedua orang tua Nona Sarah karena itu berkaitan dengan anda" jelas Carlos memberitahu

Elthan tidak menjawab, tapi tangannya terulur ke arah sebuah map hitam bertinta emas, di cover map tersebut tertera sebuah nama terpenting di dunia bisnis dengan font Italic. Dia mengerutkan dahi begitu membaca kertas-kertas berisi data pribadi Sarah, gadis yang sudah memalukannya di Jolly's Top Café

No father

No sibling

Only lived with her mother

Alfredo Herrington

dan

Caroline Düsseldorf

" Family of Düsseldorf?" Carlos mengganguk, Elthan terdiam beberapa saat hingga bibirnya tersenyum seakan memperlihatkan sebuah kemenangan

" Benar Boss, pada awalnya akupun ragu. Tapi semua informasi hasil sogokan seperti yang anda minta tertuju kepada nama itu. Anda tentunya kenal baik dengan mereka bukan?"

Elthan mengangguk, tidak ada informasi penting yang ia dapat selain gadisnya adalah keturunan Düsseldorf, salah satu keluarga tersohor yang sayang nya sudah hancur akibat perkelahian bersaudara, warisan dan entah apapun itu. Bisnis keluarga Düsseldorf pun ikut hancur, kabar tersebut sempat viral beberapa tahun yang lalu

Semuanya tampak biasa, tapi sejak kali pertama ia menatap gadis itu dari kaca kafe, Elthan tahu ada sesuatu yang berbeda darinya

"Apa ada hal lain yang ingin kau sampaikan?" Carlos menggeleng, semua informasi mengenai Herrington telah ia taruh di dalam map tersebut, "Tidak boss. Hanya itu saja"

" Bagus, sekarang tugasmu yang terakhir"  Carlos mempersiapkan telinganya menunggu perintah terakhir,

" Apa itu tuan?" tanya Carlos

" Sembunyikan profil keluarga Düsseldorf nya, aku tak ingin musuhku mengetahui ini dan mengincar nyawa wanitaku. Dan ah-

Siapkan obat bius, kita akan menangkap seekor kucing liar yang sangat nakal" katanya menyeringai

*****

Mata kuliah hari ini sudah selesai, Sarah lantas bergegas merapihkan seluruh barang-barang di meja karena waktu ia bekerja adalah dua jam lagi. Sangat singkat memang tapi ia tidak punya pilihan lain. Dunia ini seperti kompetensi, kau dan waktu sama-sama saling berpacu. Beberapa temannya menyapa Sarah yang kebetulan lewat dan tentunya dibalas kembali oleh gadis itu. Sarah memang tipikal gadis yang ramah dan nyaris tidak pernah terlibat masalah, tapi ia sulit berbaur. Tidak heran kalau mereka lah yang harus menyapa Sarah duluan, Sarah benar-benar tipikal introvert yang tidak mau tahu duluan

" Sarah"

Nafasnya terhela dengan panjang, tubuh gadis itu berputar 90 derajat kearah si pemanggil seraya berusaha memasang senyum ramah, dia tidak mau sebenarnya, tapi ini Edward. Lelaki keras kepala yang selalu berterus terang tentang apa yang ia inginkan termasuk-