Chapter 9. Punir

3.4K 208 19
                                    


❗️Harap bijak dalam membaca,
tidak disarankan bila dibawah 17 tahun ❗️
_____________________________


Mobil sudah berhenti, wajah Sarah kian memucat kala melihat seorang pria yang ia benci tengah berdiri seraya mengepalkan tangan hingga urat-urat itu terlihat jelas dari balik kemejanya yang membalut secara sempurna

Mereka- Darrel dan Sarah, masih saja diam di bangku masing-masing memikirkan tentang sesuatu. Terutama Sarah, gadis itu bergerak gelisah tiada henti. Ingin kabur kembali tapi ia tahu konsekuensi yang terjadi pada dirinya akan semakin memburuk.

  " Dar-rel.." panggil Sarah bernada kecil dan gemetar, pria itu menoleh

   "Ya Sarah?"

  " Aku hanya ingin ibuku, kumohon- tolong aku"

  Darrel terdiam, dibenaknya sudah mulai berperang akan keputusan yang harus ia ambil, haruskah ia langsung pergi saja meninggalkan Elthan dan mengkhianati temannya? Atau tetap membantu seorang gadis yang baru saja ia temui? Belum satu menit dia mengambil keputusan, suara nyaring milik Sarah terdengar menyadarkannya.

  Dia terbelalak, Elthan sudah menarik paksa tubuh Sarah untuk keluar dari dalam mobil. Dia tahu itu bukan urusannya tapi saat Darrel sudah berfikir matang karena perkataan Sarah yang meminta pertolongan, Darrel pun keluar dari mobil dan menahan tangan Elthan yang tentu saja langsung di tepis oleh pria itu, mata Elthan berkilat penuh amarah, ini pertama kalinya ia menatap wajah sahabatnya yang begitu murka. Darrel memberanikan diri untuk membuka mulutnya,

  " Dude.. kau tidak perlu berlaku kasar- dia perempuan, man"

  " None of you business, asshole. Go fucking away! Aku punya urusan dengan gadis keras kepala ini"

  " Dia hanya ingin pulang Elthan!" balas Darrel dengan nada yang tegas, mengepalkan tangannya berusaha menahan intonasi nada yang justru akan memperburuk keadaan

  Elthan mengalihkan tatapannya kearah Darrel, wajahnya semakin mengeras tanda bahwa amarahnya semakin memuncak

  " AKU BILANG ITU BUKAN URUSANMU! Jangan coba-coba untuk menyelamatkannya lagi!"

  Darrel terdiam, pandangannya kini tertuju menatap Sarah yang sudah mengeluarkan airmata, dia pun menghela nafas lalu kembali ke mobilnya.

  " NO! YOU HAVE TO HELP ME! DARREL...." teriaknya memberontak

  " HERRINGTON!" Potong Elthan menaikkan suara sebesar dua oktaf

  " I WANT MY MOM!"

  Emosi yang pria itu tahan sejak awal sudah tak terbendung lagi kala gadisnya senantiasa berteriak meminta pertolongan, dia menggendong Sarah seperti sebuah karung dan membawanya dengan langkah cepat yang disaksikan oleh para bodyguard serta sahabatnya, Darrel

  " Mr. Houston, silahkan kembali lagi nanti. Maaf atas ketidaknyamanannya"

  Antonio menundukkan kepala dengan hormat, Darrel tersenyum tipis, lalu melajukan mobilnya kembali ke kediaman pribadi dengan suara teriakan meminta pertolongan Sarah yang terbayang dibenaknya.

  Tangan kirinya memegang stir sementara tangan yang lain merogoh ponsel yang selalu ia simpan di samping kursi mobil, menekan dial dan menyuarakan permintaan terhadap orang yang ia telepon saat nada sambung terdengar di telinganya.

  " Andrew- Bisakah kau mencarikanku profil tentang Sarah Herrington? Berambut cokelat, bertubuh kecil, dan bermata cokelat muda, ya baiklah ku tunggu laporannya besok di atas meja kerjaku"

  ***

  'BRAK!'

  Ini bukan kamar yang sebelumnya Sarah tempati, Elthan membawa tubuh mungil itu ke kamar pribadi miliknya. Tubuh Sarah saat itu juga merasa sangat gemetar dibawah tatapan Braidsmith yang sangat mematikan. Elthan melemparnya dengan kasar dan merengkuh pipinya secara paksa, pria itu menatap retina Sarah penuh ketajaman

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang