Chapter 20. Revenge and Surrender

27.3K 1.2K 74
                                    

"Kau ingin kemana?"

Suara tanda tanya Carlos berhasil menghentikan langkah kaki Zao dan Perde, dua bersaudara yang berhasil Elthan selamatkan dari amukan warga sekitar karena mencuri kini telah menjadi bagian penting dalam menjaga keselamatan Elthan. Zao menjawab,

"Club. Tuan berkata bahwa aku dan Perde dibebastugaskan karena orang-orang Tuan Roman-kakek Elthan- yang akan menggantikan kami. Kau tidak diberitahu?"

Mereka semua memang telah mendapat pesan bahwa tidak ada tugas apapun yang harus mereka kerjakan karena keluarga inti Braidsmith sedang mengunjung mansion tuannya. Carlos manggut saja saat ia memang telah mendapat kabar tersebut

"Aight. Aku ikut denganmu"

Tiga bawahan Elthan pun berjalan menuju mobil yang telah Perde parkir. Ah, watak adik Zao memang tidak begitu suka bicara. Carlos mendengus saat ia berusaha mengajak ngobrol pria bertampang es tersebut namun sayang tidak ada satupun yang di gubris

Hal itu mengundang kekehan kecil yang Zao keluarkan. Dikhianati oleh mantan kekasihnya membuat sifat Perde berubah 180 derajat acuh kepada semua orang, terkecuali Zao tentunya

"Baiklah. Club mana yang mau kita kunjungi?"

*****

Ketiga bawahan Elthan sudah mabuk sepenuhnya menghiraukan beberapa penari telanjang yang mencoba menarik mereka untuk menghabiskan malam bersama

Zao yang paling mabuk. Kesadarannya nyaris hilang begitu ia meneguk satu gelas minuman gratis dari seseorang, begitu lah yang ia ingat dari bartender

"One drink for you, and its free sir" ujar seorang bartender menyerahkan segelas alkohol kepada Zao.

Hanya kepada Zao, kedua rekannya lantas menggoda Zao yang mendapat minuman gratis entah dari mana. Zao menghiraukan mereka dan minum begitu saja hingga ia merasakan perasaan asing dan menggebu-gebu

Tak lama ia menghabiskan minuman tersebut, pandangan Zao menajam kearah beberapa wanita malam yang berusaha menggoda nya. Zao menggeram berusaha menahan nafsu yang entah mengapa terasa begitu gatal menginginkan satu dari wanita malam tersebut

"We need to go back" ujar Zao nyaris tak terdengar. Perde yang juga telah mabuk mencoba untuk menatap wajah kakaknya, "Why? So fast. Dia-hik, dia meliburkan kita bukan" balas Perde

Zao mencoba berjalan sempoyongan meninggalkan mereka. Ini lah akibat dari mereka yang tidak mengonsumsi alkohol dengan waktu yang lama. Zao menghiraukan ucapan sang adik, ia mengambil kunci mobilnya lalu pergi meninggalkan kedua orang tersebut

Ralat

Meninggalkan adiknya sendirian

Carlos sudah hilang begitu ia terlihat tak tahan ingin menghabiskan malam dengan salah satu wanita milik Club yang mereka tempati. Perde menghela nafas, ia menyesal minum sebanyak ini mengikuti kedua pria yang telah ia anggap kakak

Berusaha menghalau rasa sakit di kepala, ia lantas tertidur begitu saja disofa yang memang telah mereka pesan

***

Pandangan seseorang tertuju kepada layar 12 inci digenggamannya. Kakinya bergerak secara gelisah, serta jari-jarinya mengetuk berulang kali secara tak sabar. Memantau pergerakan dari target yang ia incar membutuhkan waktu yang pas agar tidak dicurigai pihak manapun

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang