Chapter 21. Married under his control

28K 1.2K 50
                                    


Tangan berurat dan besar itu menggengam erat kepalan tangan yang lebih kecil. Hari demi hari terlewat dengan cepat. Beberapa masalah yang ditimbulkan Zao Chen-sang bawahan terpercayanya- pun sudah selesai. Elthan menatap sepenuhnya ke dalam bola mata Sarah yang terlihat begitu indah

Di antara mereka pun terdapat seorang pastor sebagai saksi pernikahan mereka. Konsep intimate wedding yang ia minta membuat para tamu undangan yang hadir yang terlihat bahkan dapat dihitung jari

Sarah yang hendak menikah justru tidak tahu apapun. Seakan dirinya bukanlah orang penting dalam acaranya ini. Ia mendengus kala tahu Elthan benar-benar menginginkan acara pernikahan mereka menjadi sukses seperti yang pria itu inginkan

Gaun, sepatu, aksesoris, cincin, tema, semuanya

Elthan yang menentukan. Bahkan ia pun juga tidak berhak untuk memilih cincin pernikahan yang ia mau. Elthan berkata bahwa selera Sarah terlalu sederhana, sehingga pernikahan ini benar-benar terasa seperti pernikahan dibawah kuasa sang pria tirani itu

Walau memang benar, dan Sarah kembali mendengus pasrah. Toh apa yang bisa ia lakukan? Pendapatnya saja tidak didengar

Kini seluruh pasang mata menyaksikan acara yang telah Elthan susun sedemikian baiknya agar tidak menimbulkan kekacauan. Suasana tampak menegang kala sang pastor sedang berbicara tentang kalimat pernikahan yang tercantum dalam ayat kitab. Elthan membuka mulut begitu sang pastor meminta untuk mengikuti kalimatnya

"I- Elthan Ridley Braidsmith, taking you- Sarah Maureen Herrington, as my wife..."

Sarah membalas tatapan bola mata Elthan yang terdapat pancaran sedikit kehangatan di dalamnya. Hal tersebut membuatnya mengingat ucapan Lisa beberapa hari sebelum pernikahan dengan Elthan di mulai

Keduanya duduk di tepi kolam renang yang memiliki pemandangan bukit dan kota. Lisa secara tiba-tiba mengenggam tangannya seraya tersenyum tipis. Ia sangat tak menyangka bahwa sepupunya yang minim ekspresi dapat melakukan hal bejat sebesar ini kepada gadis polos di depannya

"Sarah" panggil Lisa yang membuat Sarah menoleh dan turut tersenyum

"Tak lama lagi adalah hari pernikahanmu. Apa kau baik-baik saja?"

Bohong rasanya jika Sarah berkata bahwa ia tidak apa-apa. Disiksa sekian hari dengan tangisan yang tiada henti membuat mental Sarah cukup terguncang akibat pemaksaan yang Elthan lakukan. Luka-luka di sekujur tubuhnya memang sudah memudar, namun luka batin yang Elthan ciptakan tanpa sengaja membuat wanita itu berubah menjadi lebih pendiam

"Ya, aku tak apa" balasnya untuk menghindari kekhawatiran berlebih. Lisa menghela nafas panjang, ia secara spontan memeluk lututnya seraya masih menatap kota Manhattan dari jauh

"Apa yang Elthan katakan itu benar. Paman dan bibiku meninggal ditembak oleh musuh-musuh bisnis pamanku. Dari yang ku dengar, mereka mengincar perhotelan yang telah di bangun di tanah Vegas dan Dubai-" ada jeda sejenak sebelum Lisa kembali melanjutkan

"Mereka meninggal, meninggalkan sepupuku yang kini hidup tanpa orang tua sejak umurnya 7 tahun. Bayangkan, melihat orang tuamu mati di depan mata, benar-benar membuat mental Elthan perlahan hancur dan berubah menjadi orang yang tak peduli, acuh serta minim ekspresi" lanjutnya membuat Sarah menarik nafas secara tiba-tiba dengan kasar

Lisa menatap Sarah kembali dan melanjutkan,

"Meskipun ia memiliki keluarga, tentu saja cinta yang diberikan terasa berbeda. Kakek dan nenek serta keluargaku yang lain berusaha memberikan cinta yang Elthan butuhkan. Namun Elthan menutup kasih sayang yang kami beri. Ia terus belajar tanpa lelah hingga ia memulai terjun di dunia bisnis saat umurnya 10 tahun. Bayangkan betapa berat beban yang harus Elthan tumpu di bahunya demi bisnis yang pamanku jalani tidak hancur ditangan musuh-

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang