Chapter 14. Screamer and Killer

39.1K 1.5K 20
                                    


❗️Harap bijak dalam membaca,
    tidak disarankan bila dibawah 17 tahun ❗️
_____________________________


Gudang persenjataan pribadi milik cucu pertama Braidsmith didatangi oleh sang pemilik. Tatapan bengis tersebut tak juga surut kala kembali mengingat perkataan Zao, bahwa Sarah tidak berada di rumah Darrel sebagaimana yang ia tahu

Orang kepercayaannya- Zao Chen, yang juga seorang Hacker menemukan persembunyian mereka dengan mudah. Dan bodohnya tempat tersebut memiliki sistem pertahanan yang sangat tidak memadai. Hanya dua penjaga yang ditempati, tidak ada pembantu, serta sistem CCTV yang mati membuat Elthan tersenyum menyeringai menyadari bahwa Darrel masih lah bodoh, berfikir bahwa tidak ada yang dapat menemukan tempat persembunyian itu meski ratusan kilo meter jauhnya dari kota Manhattan

"Well.. You want to play, Houston?-"

Suara kokangan pistol yang baru terisi peluru baru terdengar menggema bersiap menembak. Mata tajam Elthan menatap kesebuah lingkaran merah dengan foto Darrel sebagai targetnya

"You have to pay what you have done, Houston. Lets play"

'DOR!'

****

Mobil-mobil milik Elthan melaju meninggalkan Manhattan dengan kencang. Pepohonan yang berdiri di antara jalanan aspal terlihat bagai bayangan kilat.

Suasana di dalam mobil yang sedang Elthan tempati terasa mencekam. Sang pemilik memusatkan perhatiannya kearah jalanan yang semakin lenggang. Menunggu ujaran Zao dan tabletnya yang menunjukkan titik merah dimana Darrel menyembunyikan Sarah

Sarah

Wanita tersebut sudah mulai mengacaukan fikiran Elthan yang disebut-sebut anti perempuan. Tak jarang ia mendengar kabar melalui stasiun TV dan majalah Times bahwa ia dinyatakan Gay. Dengan berani dan lantang wanita mungil tersebut terus saja mengatakan pergi, meninggalkan dirinya dan degupan jantung disetiap wanita tersebut berbicara. Emosinya tiba-tiba memuncak saat ia masih tidak percaya bahwa Darrel seberani itu untuk membawa Sarah kabur dari genggamannya

Lebih buruk

Membuatnya tak sadarkan diri

"Berapa lama lagi?" Tanya Elthan bernada dingin, Zao menelan ludah. "Perkiraan tiba adalah tiga jam lebih 35 menit Tuan"

Terkutuklah Delaware, kota dimana Darrel membawa Sarah adalah satu-satunya kota dimana tidak ada lapangan penerbangan. Transportasi terbaik yang dapat mereka ambil hanyalah melalui mobil

"Son of a bitch"

*****

Jam menunjukkan pukul 9 malam, Sarah menghela nafas lelah namun puas. Melihat lantai rumah Darrel yang berdebu membuat wanita tersebut harus membersihkan berjam-jam lamanya. Kupingnya mungkin akan terlihat tebal kala mendengar Darrel terus mengomel tiada henti agar dia menghentikan pekerjaan nya ini

"Well how was your first day, hm?" Tanya Darrel tertawa kecil. Sarah tersenyum lebar, sangat senang karena mendapat pekerjaan mudah dengan gaji yang cukup

Mereka telah melakukan deal, Sarah mendapat gaji setengah dari yang Darrel ingin berikan untuk menutupi biaya tempat tinggal. Darrel yang mendengarnya hanya tersenyum kecil, benar-benar tidak sabar ingin memiliki gadis selembut dan sebaik ini walau perlu memakan waktu yang lama

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang