Chapter 24. Missing

5.7K 495 33
                                    


Ada part spesial di chapter kali ini. Tolong simak baik-baik dan dengarkan lagunya. Ini adalah lagu khusus yang tiada seorang pun bisa dengar kecuali Readers setia
Bound by The Devil

***

"Jeremy... my beautiful Jeremy..."

Ia menatap ke seorang wanita paruh baya yang tersenyum sedih. Turut membalas tatapan matanya yang menggambarkan raut kebingungan

"Jeremy... aku tetap menyayangimu sayang"

Pria yang di panggil Jeremy memejamkan matanya kala ia mendengar senandung kecil dari bibir wanita di pangkuannya. Airmata yang tak pernah ia sangka ada nyatanya kini keluar membanjiri pipi tiada henti

Jeremy menangis keras. Menyaksikan sang ibu kini bersimbah darah dengan masih melatunkan nyanyian favorite sebelum tidur walau suara itu terdengar begitu lirih


"Close your eyes and go to sleep
All your see could let me keep
I will be here when you're awake
Tell the side you there i lay"

"Mom... hiks, don't leave me! MOM...!!" Teriak Jeremy kecil dengan suara nya yang parau. Sang ibu kembali tersenyum kecil, merasakan hatinya patah berkeping-keping kala menyadari bahwa ia tak bisa lagi menjaga sang anak dari suaminya yang kejam

"Tidak apa sayang. Tidak apa... ayahmu tidak bersalah"

Jeremy berpaling menatap ayahnya yang kini terdiam dengan tubuh gemetar. Tidak menyangka bahwa pistol yang harusnya mengenai Jeremy telah dihalau oleh istrinya itu

"Lily..." panggil sang ayah tak percaya

"WHY YOU HATED ME SO BAD?! WHY...? I FUCKING HATE YOU MOTHERFUCKER!" teriak Jeremy mengumpat tak percaya. Sang ayah masih tak mau bersuara, sekujur tubuhnya shock bukan main saat Lily kini menghentikan nyanyiannya dan memejamkan mata

"I FUCKING HATE YOU! MENGAPA KAMU MEMBENCIKU?!"

Jeremy menangis semakin keras, ibunya kini sudah tiada meninggalkannya dengan orang yang kini ia benci. Sang ayah menjatuhkan tubuhnya dan turut menangis

Semua berawal dari seseorang yang mengatakan bahwa Lily ber selingkuh. Dan anak yang ia besarkan bersama sang istri adalah anak selingkuhan mereka. Harusnya tidak seperti ini, harusnya anak itu yang mati.

Don Albert berteriak meraungkan nama Lily berulang kali, dan Jeremy memusatkan perhatian seluruhnya kepada orang yang ia panggil ayah selama ini dengan tatapan yang begitu dingin

Umurnya hanya 6 tahun. Tapi sejak ia lahir ayahnya tidak pernah menyayanginya entah mengapa. Ia hanya terus menatap hingga sang ayah mengambil kembali pistol yang sempat dilempar dan menaruh pelatuknya tepat di pelipis kepala

"Jeremy... i cant lived without Lily-

I'm sorry"

'DOR'

Ia tersentak begitu keras kala mimpi yang sudah lama ia kubur kembali datang secara tiba-tiba. Tangannya mengusap kasar wajah yang basah karena keringat itu, tangan kanannya menatap khawatir kepada sang tuan. Namun tuannya hanya tersenyum kecil seolah ia baik-baik saja

"Fuck.. why its coming again?"

****

" Tuan-"

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang