Chapter 17. Bad Destiny

36K 1.5K 35
                                    

Sarah terduduk diam di atas kursi makan setelah Elthan menyeretnya dari dalam kamar mandi dan memaksanya untuk berpakaian. Margareth yang saat itu bersamanya kini mendapat hukuman yang entah apa itu. Sarah hanya berharap bahwa Margareth baik-baik saja

'BRAK'

"Tu-tuan Elthan..." Margareth menatap Elthan dan memanggilnya terbata-bata. Elthan menatap kedua wanita di dalam kamar mandi itu dengan pandangan tak terbaca. Namun ia lebih memusatkan perhatiannya kepada wanita yang menjadi sumber sakit kepalanya ini

"Pergi dan temui Carlos. Minta hukumanmu" ujar Elthan tanpa repot menatap Margareth, wanita paruh baya tersebut mengangguk mengerti. Ini memang konsekuensi bila ia lalai menjaga sang nona seperti yang tuannya pinta

Margareth telah pergi. Kamar mandi ini kini terisi oleh keheningan dalam beberapa menit, Sarah masih menundukkan kepala tak berani untuk menatap Elthan yang kini diam tak berkata apapun

"Harus dengan cara apa agar kau mematuhiku Sarah? Aku terbiasa mendapat apapun yang ku ucap. Kau satu-satunya wanita yang selalu berhasil membuat hidupku menjadi berubah!"

Diam, Sarah tak mampu membalas. Kedua tangan Elthan terkepal kuat, ia pun menarik rambut Sarah dengan kasar begitu dirinya tak mendapat jawaban

"HARUS DENGAN CARA APA AGAR KAU MEMATUHIKU?! JAWAB?!!!"

"Let me go- please"

Bukan balasan ini yang Elthan mau, tapi saat ia mendengar suara Sarah yang terdengar putus asa membuat lelaki itu nyaris menyakiti calon istrinya ini. Elthan mendengus kasar, ia pun menarik tubuh Sarah dari dalam bath tub, mengeringkan badannya tak peduli akan rontaan Sarah, lalu memakaikan baju yang telah Margareth persiapkan dan kembali menarik Sarah menuju meja makan secara paksa

"Makan makanan mu!" Perintah Elthan seperti biasanya. Mata Sarah menatap ke sebuah piring yang terisi Salmon bake serta Brötchen dan irisan keju. Tak lupa beberapa buah dan susu terhidang sebagai pendamping

Ia mendengus, dan Elthan mengetahuinya, "Kau tak suka?"

Tak ada jawaban. Pria itu lantas memakan makanan yang terhidang seraya menatap Sarah yang tidak juga membuka mulutnya

"Makan! Bukan ditatap" titahnya lagi

Tidak ada seorangpun yang selera makan saat ia mendengar takdir buruk yang akan terjadi di waktu mendatang. Sarah benar-benar tidak ingin memasukkan makanan apapun kedalam tubuhnya, ia sudah kenyang atas perintah-perintah gila Elthan termasuk memaksanya untuk menikah dalam waktu yang dekat

Satu minggu

Ia hanya memiliki waktu kurang dari satu minggu untuk melarikan diri lagi sebelum benar-benar terjerat ke pria tirani ini. Elthan mengepalkan tangannya begitu Sarah tak mengubris apa yang ia ucap

'BRAK!'

"You don't wanna eat? THEN FINE! NO FOOD FOR YOU! " teriak Elthan murka. Sarah tersentak kala meja makan yang dipukul dengan keras oleh Elthan dan matanya menjalar ke mana-mana saat pria tersebut melempar makanan yang terhidang tak peduli

'PRANG!'

'PRANG!'

"NO! FOOD! NO FOOD FOR YOU!!! Sialan...! PANGGIL KOKI YANG MEMASAK MAKANAN INI!" bentaknya menaikkan nada sebesar dua oktaf

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang