Chapter 11. Between Debt and Liability

62.2K 2.2K 45
                                    

 
❗️Harap bijak dalam membaca,
tidak disarankan bila dibawah 17 tahun ❗️
_____________________________


Elthan di persilahkan duduk, tepat dihadapannya ada Sarah yang terus menggelendoti sang ibu seperti bayi koala, melihat hal itu membuat senyumnya terukir meski hanya segaris kecil saja.

"Ibu.. sebenarnya apa yang terjadi?"

Sarah menatap sang ibu, Caroline menatap putri satu-satunya dengan airmata yang nyaris tumpah menahan sesak akan masa lalunya dengan lelaki bernama Alfredo.

"Semuanya berawal dari ayahmu. Dulu dia adalah pria yang baik, yang murah senyum, dan penyayang anak kecil. Kami bertemu di acara klub kuliah, lalu memutuskan untuk menikah ketika kami sudah yakin dengan pilihan ini-" katanya memulai cerita, sementara Sarah dan Elthan terdiam mendengarkan

"Tetapi semuanya berubah begitu keluarga ibu menentang ibu untuk menikah dengan ayahmu, Sarah. Mereka semua tidak bisa mempercayai pria itu untuk menjadi suami ibu. Ibu memaksa, terus berkata bahwa yang ibu inginkan hanyalah Alfredo, Alfredo dan Alfredo. Mereka akhirnya setuju, dengan syarat, ibu tidak bisa lagi menjadi bagian dari keluarga Dusseldorf"

Sarah tercekat, keluarga Dusseldorf adalah keluarga termahsyur di negara Irlandia, Dusseldorf family dapat dikatakan sama kedudukannya dengan keluarga Queen Elizabeth dalam bidang bisnis dan pusat hiburan

"Mom.. kau adalah salah satu keluarga pembisnis terkenal?" tanyanya tak percaya. Caroline tergelak sesaat, lalu kembali menunduk saat menyadari ceritanya belum habis

"Ibu akan menyetujui pilihanmu, Caroline. Tetapi nama mu akan aku coret dari daftar pewaris keluarga Dusseldorf"

"Silahkan! Aku tidak peduli akan ketenaran, yang paling kuinginkan hanya Alfredo!"

"Ya, ibu memang Dusseldorf sebelumnya. Tapi ibu kembali tidak peduli, dengan bodohnya ibu membiarkan marga itu terlepas demi pria bernama Alfredo Herrington.

Ibu buta akan cinta yang ia beri, ia mengimi-imikan ibu akan cinta dan cinta sampai akhirnya kami hidup bahagia hingga kamu lahir dan beranjak balita. Namun itulah masalah yang lain, Sarahku sayang"

Elthan masih mengatupkan bibirnya, mendengar sebuah dongeng dari salah satu mantan keluarga saingan bisnis membuatnya sedikit tertawa meremehkan dalam batin

"Kantor yang ayahmu naungi mengalami krisis keuangan, ia mulai menggila. Dan keluarga ibu tidak mau membantu. Setiap ia kembali entah dari mana, salah satu barang di rumah selalu saja pecah. Ibu menangis, memeluk tubuhmu yang masih kecil. Alfredo membentak ibu, mengatakan bahwa ini semua salahku-

"Ini salahmu Caroline! Kamu yang memutuskan untuk melepas marga terkenal itu! Kita hancur.. hancur!" Teriak Alfred seraya menunjuk wajahnya yang dibanjiri airmata ketakutan

"AKU MELAKUKAN ITU UNTUK KAMU ALFREDO!"

"SEKARANG LIHAT AKIBATNYA!"

"HARUSNYA KAMU TAHU KALAU AKU MELEPAS DUSSELDORF AGAR AKU BISA MENIKAH DENGANMU!"

"PERSETAN!"

"Ibu pasrah, Alfredo pun semakin parah. Ia melepaskan emosinya dengan menghabiskan uang yang tersisa untuk berjudi dan membeli alkohol. Setiap malam tidak pernah absen mengunjungi kasino sampai ia terlilit hutang lebih dari ribuan dolar. Disitulah keluarga Braidsmith berperan"

Mata Sarah dan Caroline kini beralih menatap Elthan yang sedang menghisap cerutu, seolah asik dengan dongeng yang sedang Caroline bacakan dengan botol susu ditangannya

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang