25. Seleksi Rasa

163 34 73
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sabtu pagi, keadaan Sekre RESUMA terlihat ramai. Dari yang biasanya ruangan ini sepi tak berpenghuni diakhir pekan, menjadi ramai dipadati orang. Penyebabnya tak lain tak bukan karena agenda seleksi penerimaan anggota baru untuk pengurus RESUMA.

Sedari tadi bagian panitia inti penyeleksi sepeti Ino, Lio, Novan, Langit, Bayu, Hiliana, Sekala, Wina, dan Jendra terlihat sibuk. Masing-masing dari mereka mempersiapkan tes untuk kegiatan hari ini. Dari roundown acara yang disusun Manis bersama Gendhis, agenda seleksi hari ini adalah wawancara disambung dengan skill test.

Wawancara akan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu seputar pengetahuan umum tentang RESUMA, DEKIRA, serta mading majalah kampus dan seputar minat, bakat, kemampuan dari data diri calon anggota baru.

Untuk penguji wawancara ini juga dibagi menjadi 2 kategori. Untuk wawancara kemampuan data diri akan diuji Novan, Jendra, Bayu, dan Hiliana. Sementara untuk pengetahuan umum soal RESUMA, DEKIRA, dan mading majalah akan diuji jajaran pengurus utama. Sudah tentu pengujinya Karellino selaku ketua umum RESUMA, Karellio selaku ketua mading dan majalah, dan Fajar Laksamada Langit selaku ketua dan DJ utama DEKIRA.

Ya.. Langit dan Ino kembali dipertemukan dalam kegiatan yang sama setelah insiden itu.

Melupakan kejadian rapat kala itu, Langit sadar bahwa dia salah sudah membentak kating sekaligus ketua RESUMA itu. Karena itu Langit mau menurunkan egonya saat dia sadar bahwa alasan kemarahan Ino tersulut juga karena sikap ketidak profesionalannya belakangan ini di DEKIRA.

Langit mendapatkan pandangan atas kesalahannya juga tak luput dari pertemuannya dengan Lucy di minimarket waktu itu.

Saat Langit duduk berdua dengan Lucy setelah gadis itu mengobati lukannya, Langit bercerita tentang pertikaiannya dengan Ino. Lucy pun mendengarkan cerita Langit dengan seksama. Dengan diramaikan deru suara kendaraan dan ditemani sekaleng kopi instan Langit mulai bercerita. Dan dari cerita Langit, Lucy mengerti dan turut merasa salah karena dia sudah ikut campur terlalu dalam dengan urusan DEKIRA.

Langit jelas menolak permintaan maaf itu, karena apa-apapun yang terjadi Lucy yang menyelamatkan reputasi DEKIRA. Langit berkata didepan Lucy bahwa tanpa kedatangan gadis itu untuk siaran ORIGAMI yang pertama, DEKIRA ngga bakal raih kesuksesan hingga dititik ini.

Tapi satu yang membuat Langit merasa beruntung karena sudah menceritakan masalah ini pada Lucy adalah dia mendapat titik temu untuk permasalahannya. Apalagi kalau bukan menurunkan ego dan meminta maaf pada si ketua umum RESUMA.

Jelas Lucy yang meminta hal itu. Lucy mengatakan tak ada gunanya Langit bersiteru dengan Ino. Ini semua hanya karena kesalahpahaman, dan jalan solusinya hanya dengan duduk berdua dan meluruskan yang telah terjadi.

Malam itu Lucy membuka jalan pikiran Langit. Langit sungguh berterimakasih karenanya. Dan sebagai ucapan terimakasih, Langit mengantarkan Lucy pulang karena kebetulan gadis itu pergi ke minimarket dengan jalan kaki.

Rasa yang MengudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang