01 Mustahil terjadi

168K 7.7K 176
                                    


                             --------------
 

       Maira beserta tiga sahabatnya sedang kejar kejaran menggunakan motor disepanjang jalan menuju kesekolah mereka.Namun aksi kejar kejaran itu berhenti saat motor yang Maira dan sahabatnya kendarai dihadang oleh beberapa kelompok orang berseragam sma berbeda yang tak lain adalah musuh Maira dan rekannya.

     Maira menyunggingkan senyumnya sebelum akhirnya turun dari motor yang ia naiki disusul oleh ketiga sahabatnya.

     Maira,Bima,Alex dan Farhan sudah berbaris didepan motor masing masing tampak tak ada rasa takut sama sekali raut muka mereka berempat.

"besar juga nyali lo pada!"ucap Bima dengan senyum meremehkan.

"Ck terpaksa bolos lagi gua"Farhan berdercak sambil bersidekap dada.

"Terpaksa bebeb-bebeb gue nunggu lama"ucap Alex kesal.

Bima,Maira dan Farhan hanya memutar mata malas.

"Jadi apa yang kalian inginkan"tanya Maira sambil memiringkan kepalanya seolah mengejek lawan didepan.

"Mau bunuh lo!"ucap Brain yang tak lain adalah ketua dari lawan.

"Emang bisa"bukannya takut Maira malah makin menantang Brain,membuat Brain semakin murka.

     Tanpa ba bi bu lagi Brain beserta rekannya yang beranggotakan dua puluh orang menyerang Maira dan kawan-kawan.Maira menyunggingkan senyum sebelum akhirnya melawan lawan.

     Bima dan Alex tak bisa diragukan lagi kemampuan bertarungnya.Bima adalah pemegang sabuk hitam dikarate dan Alex adalah seorang atlit tinju dari masa SMP.Maira,walau bukan seorang atlit namun ia juga tak kalah hebatnya dalam bertarung karena sejak kecil ia sudah diajarkan bela diri,ditambah lagi sahabat kecilnya yang tak lain adalah Bima yang selalu mengajarkannya karate.Sedangkan Farhan dia adalah seorang kutu buku yang mahir dalam bertarung.Jika biasanya kutu buku sering dikatai culun dan cupu tidak dengan Farhan yang Suhu.

Bugh

Bugh

     Satu persatu lawan sudah tersungkur karena pukulan Maira dan kawan kawan.Hanya tersisa sekitar enam orang lagi yang masih bertahan,salah satunya adalah Brain.Kali ini Brain mendekat kearah Maira.

"Gue mau duel sama lo"ucap Brain menunjuk Maira.

Maira menyunggingkan senyum
"Siapa takut"

"Hati hati Mai,dia orang licik"bisik Bima kepada Maira.Maira mengangguk lalu ia dan Brain pun bertarung.Sedangkan Bima dan yang lain juga masih harus melawan orang-orang suruhan Brain yang masih menantang.

Bugh

Bruk

Satu pukulan mulus mengenai sudut bibir Brain hingga ia terpental kebelakang.

"Gimana?masih mau?"tanya Maira dengan nada mengejek.Brain mengepalkan tangannya kuat,rahangnya mengeras ia tak ingin kalah lagi menghadapi gadis didepannya.Tanpa Maira sadari Brain sudah menyiapkan sebuah pisau kecil  nan tajam yang ia simpan didalam saku jaketnya.Brain bangkit lalu mendekat kearah Maira dengan cepat sambil tersenyum.

"Mau jika lo masih hidup"ucap Brain lalu menusuk perut Maira kuat.Maira tentu tidak bisa menghindari kejadian itu terjadi begitu saja.

     Maira meremas perutnya yang sudah mengalir darah segar setelah Brain menarik kembali pisau yang ia tancapkan.

Maira terseyum hambar,secepat inikah ia mati?dan dengan cara seperti ini.

Maira dapat melihat tiga sahabatnya itu berlari kearahnya sambil berteriak.

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang