44 Bahagia

38.2K 2.7K 18
                                    

           

                    -----------------------

Hubungan Airin dan Gevan semakin erat setelah mereka melalui lika-liku hubungan yang rumit.

Gevan senang jika ia masih diberikan kesempatan untuk bersama-sama kembali bersama sang istri tercinta.

Telah berlalu beberapa Minggu setelah kejadian itu,dan Airin yang sudah kembali lagi tinggal bersama diapartemen mereka.

Gevan sedari tadi asyik melihat Airin yang berjalan kesana-kemari dengan keadaan sudah payah karena perutnya yang makin hari makin membesar.

"Kamu nggak cepek dari tadi muter-muter?"tanya Gevan yang kasihan melihat istrinya sedari tadi

"Baju aku nggak ada yang muat lagi"rengek Airin sambil mengeluarkan baju-bajunya yang ada didalam lemari.

"Lagian perut aku kenapa besarnya nggak wajar ya, baru aja masuk enam bulan udah kayak mau lahiran "ucap Airin lucu membuat Gevan terseyum mendengar nya

Gevan bangkit dari posisi duduknya dipinggir kasur dan melangkah menghampiri Airin yang masih berdiri didepan lemari.

"Kamu saya bilangin ngeyel,saya ajak untuk cek ke dokter nggak mau"ucap Gevan lalu berjongkok didepan Airin.

Gevan mengusap lembut perut Airin yang sudah membesar itu.

"Kan udah ada dokter ngapain juga ke  dokter lain"celetuk Airin

"Beda dokter sayang"sarkas Gevan

Airin terkekeh tanpa dosa

"Ibu makannya banyak,ya nak"bisik Gevan diperut Airin

Airin mengerucutkan bibirnya
"Makan banyak kan demi baby-nya juga"sarkas Airin lalu ia berjalan menuju kasur putih itu.

Airin duduk ditepi kasur itu karena merasa sudah kelelahan berdiri. Gevan terkekeh pelan lalu bangkit dan menghampiri Airin .

Gevan naik keatas kasur itu dan memijat bahu Airin pelan karena ia tau wanita itu pasti kelelahan.

"Nanti kita shoping gimana?"ucap Gevan membuat Airin menoleh kearah nya

"Seriusan?"tanya Airin

"Untuk kamu apa yang nggak serius"balas Gevan pasti membuat Airin langsung menghadap nya dan memeluk erat pria itu

"Nanti kejepit anaknya"ucap Gevan khawatir

Airin langsung melepaskan pelukannya.

"Yang banyak ya"ucap Airin berbinar

Gevan mengangguk dan dapat ia lihat keceriaan yang tak surut dari wajah cantik sang istri.






                  --------------------------

Hari ini, ketiga sahabat Airin berkumpul bersama di ruang tamu apartemen mereka. Dio dan Aira juga ikut bersama.

Di bagian sofa paling panjang ada Farhan, Alex, Bima dan Dio sedangkan dibagian sofa yang L ada Aira, Airin dan Gevan.

Mereka bertujuh sedang bercanda gurau bersama membahas hal random yang mereka anggap lucu.




"Tunggu"ucap Dio tiba-tiba membuat mereka semua terdiam dan menatap kearah nya

"Gue dari dulu penasaran dan ingin nanya"ucap Dio yakin

"Apaan sih"sarkas Airin

"Pinjam ponsel lo dong"ucap Dio

"Untuk?"tanya Airin penasaran

"Ntar juga tau__cepetan pinjem"paksa Dio

Airin memberikan ponselnya kepada Dio dan penasaran dengan apa yang dicari pria itu.

Mereka yang lainpun dibuat penasaran.

Contact

D

Dio nyiyir

"Itu kan bener apa firasat gue selama ini"ucap Dio saat melihat nama kontaknya di ponsel Airin

"Bener apaan nggak jelas ni anak"kesal Airin

"Coba gue liat lo pada save kontak nomor gue pakek nama apa"ucap Dio membuat mereka semua memutar matanya malas. Mereka pikir apa tadi.

Bima, Alex dan Farhan memperlihatkan layar ponsel mereka yang memperlihatkan nama kontak Dio

Alex contacts
Si lambe

Farhan contacts
Penyiar berita

Bima contacts
Dio julid

Terlihat raut muka masam dari wajah Dio.

"Kampret lo pada"kesal Dio


"Coba liat contacts punya lo Gevan"pinta Dio

Dengan segera Gevan membuka contacts ponselnya. Airin menahan tawanya saat membaca nama contacts itu.

Dio nyiyir

Ck
"Sepasang yang sehati"ucap Dio saat melihat nama contacts di ponsel Gevan sama seperti di ponsel Airin.


"Sayang"panggil Airin kearah Gevan

Gevan menoleh
"Ya"balas Gevan sambil mengelus lembut puncak kepala Airin yang terbalut pashima abu-abu muda

"Aku boleh nggak pukul tu si nyinyir nggak"pinta Airin sambil menunjuk kearah Dio

Dio hanya menatapnya datar sedangkan yang lainnya sudah menahan tawa mereka.

"Boleh aja"balas Gevan singkat membuat Dio melototkan matanya kearah Airin

"Apa lo liat-liat"ucap Dio kearah Airin

Airin mengerucutkan bibirnya. Membuat Gevan menatap horor kearah Dio.

Airin bangkit dari duduknya membuat Gevan juga bangkit.

"Aku mau kekamar__males liat si nyiyir"ucap Airin kesal lalu melangkah kearah pintu kamar disusul Gevan

"Usir aja kalau bisa"lanjut Airin lalu masuk kedalam kamarnya.

Setelah Gevan dan Airin masuk mereka yang sedari tadi menahan tawa akhirnya melepas tawa itu.

"Dasar cewek"gumam Dio

"Aku juga cewek"balas Aira yang ada didekat Dio

"Ayang coba liat contacts nomor aku__pasti kamu buat nama yang paling bagus kan"ucap Dio kepada Aira membuat tiga remaja disampingnya memutar mata mereka malas.

Aira dan Dio sudah menjalin hubungan yang lebih serius dari kata pertemanan dan pacaran. Dan rencananya tahun depan mereka akan melangsungkan pernikahan.

Aira memperlihatkan nama contacts Dio di ponselnya

Bucin lambe


Whahahh!!!!
Tawa menggelegar didalam ruangan itu yang tak lain berasal dari Alex dan Farhan yang puas dengan penderitaan Dio.



















🖊️ Kamis,20 Oktober 2022
------------------------------------------

Untuk pembaca yang terhormat,
Tolong bantu vote dan komennya guna menghargai karya seseorang.

Vote dan komen agar membuat saya lebih semangat lagi untuk nulisnya.
Terima kasih🙏🏼

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Where stories live. Discover now