23 putus?

43.5K 3.4K 61
                                    

                   

                    -----------------------

Airin menghembuskan nafas nya panjang. Apa ia mimpi?

Airin mencubit pipinya beberapa kali dan ternyata sakit membuat senyuman terukir di bibirnya yang pucat.




                   -------------------------

Gevan sekarang sudah berada didalam sebuah toko buah yang letaknya tak begitu jauh dari area apartemen nya. Ia kesana guna membeli beberapa buah alpukat dan beberapa buah-buahan lainnya.

Gevan sengaja membawa motornya agar ia lebih cepat sampai.

Tak lama Gevan tiba diapartemen dan langsung menyiapkan jus alpukat yang diminta Airin.


Cekklek
Gevan membawa segelas jus alpukat yang baru ia buat dan menghampiri Airin yang masih berbaring diatas kasur.

Gevan membantu Airin untuk bersandar lalu memberikan jus alpukat itu kepada Airin.

Airin segera meminum jus alpukat yang diberikan oleh Gevan.
"Enak"ucap Airin lalu memberikan gelas yang sudah kosong itu kepada Gevan.

Gevan meletakkan gelas itu diatas nakas.Gevan mengelus puncak kepala Airin lembut. Lalu duduk bersandar disamping Airin. Ia menutup matanya dengan tangan yang masih mengelus puncak kepala Airin.

Airin menyandarkan kepalanya diatas bahu Gevan. Airin menyadari Gevan yang sedari tadi hanya diam.

"Ada masalah?"tanya Airin namun Gevan tak merespon dan masih mengelus puncak kepala Airin.

Airin menjauhkan kepalanya dari bahu Gevan. Gevan menoleh saat Airin tak bersandar lagi.

"Kamu kenapa sih sedari datang tadi diem aja"ucap Airin kesal

Gevan lalu mencubit hidung Airin gemas.

"Nggak usah sentuh-sentuh"ucap Airin menjauhkan mukanya.

Airin lalu berbaring menyamping dan memunggungi Gevan yang masih menatapnya diam.

Gevan menghela nafas kasar lalu berbaring disamping Airin yang masih memunggunginya.

Gevan masih diam dengan pikirannya dan Airin yang sudah mulai memasuki alam mimpinya.





                     -----------------------

Beberapa hari berlalu hubungan Gevan dan Airin sudah semakin membaik. Meski berangkat kuliah masih sendiri sendiri mengingat status hubungan mereka yang masih rahasia.

"Airin gue kangen sama lo"ucap Aira memeluk Airin hangat.

"Gue juga"ucap Airin lalu membalas pelukan dari Aira

"Lebay banget baru satu hari nggak ketemu"celetuk Dio yang baru sampai  didepan gedung kampus.

"Iri bilang boss"ucap Airin dan Aira bersamaan lalu beranjak pergi dari sana

"Ya gitu kalau kalau dua ngeselin dikumpulin"ucap Dio kesal kepada dua wanita itu





                    ------------------------

Gevan sekarang sudah duduk di salah satu kursi panjang yang ada ditaman belakang kampus menunggu seseorang.

"Hay Gevan"ucap Putri semangat lalu duduk disamping Gevan sambil bergelayut manja.

Tidak seperti biasanya kali ini Gevan melepas rangkulan tangan Putri dari lengannya.

Putri cemberut
"Kamu kenapa?"tangannya

Transmigrasi menjadi istri presma!?(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang